Gempa 7,5 SR Guncang Utara Canterbury Selandia Baru
- ANTARA/Fahrul Jayadiputra
VIVA.co.id – Minggu pukul 18.02 WIB terjadi guncangan gempa bumi tektonik dengan magnitude 7,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah utara Canterbury, Selandia Baru. Gempa terjadi di darat pada jarak 91 km arah timur Kota Christchurch pada kedalaman 23 km.
Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengatakan berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan hebat terjadi pada beberapa kota seperti Cheviot, Domett, Rotherham, Waiau, Culverden, Hawarden, Waipara, Waikari, Amberley, Sefton, Loburn, Ashley, dan Christchurch.
Menurut dia, dengan guncangan hebat tersebut diperkirakan dampak gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan tingkat sedang hingga berat. Bahkan, laporan sementara saat ini di zona gempa bumi dilaporkan banyak terjadi kerusakan pada bangunan rumah.
Selain itu, hasil monitoring gempa bumi susulan hingga pukul 20.00 WIB sudah terjadi tujuh kali gempa bumi susulan dengan kekuatan signifikan dengan magnitude 5,0 hingga 6,0 SR.
"Gempa bumi Canterbury, New Zealand ini merupakan gempa bumi dangkal dengan mekanisme sumber berupa sesar naik (thrust fault) yang diduga dipicu aktivitas subduksi lempeng pada jalur Hikurangi Trough, yaitu zona paling selatan dari sistem subduksi Kermadec-Tonga. Di zona ini subduksi Lempeng Pasifik dengan laju 37 mm/tahun menunjam ke arah barat di bawah Lempeng Australia.," jelas Daryono, dalam keterangan resminya, Minggu 13 November 2016.
Ia menambahkan, berdasarkan catatan gempa bumi New Zealand menunjukkan bahwa, di zona ini pada 4 September 2010 lalu juga terjadi gempa bumi kuat yang populer sebagai Gempabumi Christchurch dengan magnitude 7,1 SR yang menyebabkan 100 orang luka-luka.
Lalu, enam bulan kemudian pada 22 Februari 2011, gempa bumi berkekuatan 6,3 SR kembali mengguncang Christchurch yang menewaskan 185 orang.
(ren)