Trump Hapus Larangan Muslim Masuk AS
- U-Report
VIVA.co.id – Ada hal mengejutkan usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45. Kampanye Trump soal larangan umat Muslim masuk ke negara tersebut, yang diunggah ke laman resmi mereka, mendadak dihapus.
Trump menulis larangan umat Muslim dunia masuk ke AS, tidak lama setelah adanya serangan teroris di Paris, Prancis, November 2015 lalu.
Dilansir Arabnews, Minggu 13 November 2016, beredar kabar bahwa pernyataan tersebut dihapus beberapa hari sebelum pemilihan umum.
Saat ini, jika pengunjung mengakses berita tersebut, maka akan diarahkan ke laman penggalangan dana kampanye. Hilangnya pernyataan kontroversial itu juga terjadi pada akun Twitter Trump.
Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Talal. Al-Waleed, melontarkan pujian atas penghapusan pernyataan tersebut. "Saya memuji Trump, kerena menghapus usulan larangan Muslim dari laman kampanye,” kata Al-Waleed.
Hal yang sama juga diungkapkan Samer Khalaf, Presiden Komite Anti Diskriminasi Amerika-Arab. Meski demikian, Ia mengatakan, mereka masih khawatir tentang efek kebijakan Trump pada Muslim.
"Kami berterima kasih padanya (Trump), karena menghapus kata-kata (larangan Muslim masuk AS)," ujar Khalaf.
Tapi, ada satu hal yang belum berubah dari pernyataan Trump di laman kampanye resminya. Pernyataan yang dimaksud adalah ia akan membangun tembok pembatas, agar imigran tak masuk ke AS.
(mus)