Pandangan Trump Soal Isu Internasional Dinilai Konsisten
- REUTERS/Carlo Allegri
VIVA.co.id – Seorang pengamat politik melakukan penelitian soal pandangan Trump terhadap isu internasional. Menurutnya, cara pandang Trump atas isu internasional cukup konsisten.
Kemenangan Trump membuat dunia menunggu, apa yang akan ia lakukan terhadap masalah-masalah internasional. Sebab banyak isu internasional yang selama ini ditangani oleh Presiden Obama selama delapan tahun menjalankan pemerintahan AS. Banyak yang akan dipertaruhkan oleh Amerika, mulai dari NATO, aliansi keamanan Amerika dengan Jepang dan Korea Selatan, sampai ke WTO dan perjanjian perubahan iklim Paris.
Diberitakan oleh VOA, 10 November 2016, Thomas Wright dari Brookings Institution di Washington meneliti puluhan wawancara, pidato, pernyataan serta iklan surat kabar untuk memahami pandangan Trump. Dia menemukan bahwa Trump amat tertarik pada masalah dunia tahun 1980-an dan sejak itu pandangannya tidak berubah.
Wright melihat ada tiga pandangan pokok Trump yang konsisten selama tiga puluh tahun terakhir, dan Wright yakin pandangan itu tak akan berubah jika pebisnis tulen itu mulai bertugas sebagai Presiden AS. Pertama, Trump sangat kritis terhadap aliansi internasional Amerika dan ingin melepaskannya. Kedua, Trump menentang perjanjian dagang dengan negara lain dan ingin menggunakan tarif serta sanksi untuk mereformasi tata ekonomi internasional. Dan ketiga, ia mempunyai kelemahan menghadapi rezim otoriter terutama Rusia.
Tahun 1987, Trump mengkritik kebijakan pertahanan Amerika dan mendesak agar negara itu berhenti mengeluarkan anggaran untuk membela negara lain yang mampu membela diri sendiri. Ini sama dengan apa yang diucapkannya sekarang.
Namun konsistensi Trump diragukan oleh Michael Barnett dari Universitas George Washington. Barnett mengatakan, sebagai calon presiden, orang biasanya mengucapkan berbagai janji, tapi setelah menjadi presiden, orang baru mendapati besarnya beban yang harus dipikul untuk memenuhi janji itu. Barnett bahkan mengatakan, kemenangan Trump ‘menambah tingkat ketidakpastian yang tinggi’ di seluruh dunia.