Menteri Besar Sabah Janji Tingkatkan Pengamanan Laut
- ANTARA FOTO/HO/Suwandy
VIVA.co.id – Menteri Besar Sabah, Dato Musa Aman mengakui bahwa negara perlu meningkatkan mekanisme pengamanan perairan yang ada saat ini. Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, ke Malaysia, untuk membahas penculikan dua pelaut warga negara Indonesia (WNI) akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Dato Musa juga didampingi oleh Komandan Eastern Sabah Security Command (ESSCom), Mayjen Wan Abdul Bari. ESSCom merupakan armada Malaysia yang bertanggung jawab atas keamanan di wilayah perairan Sabah.
"Kami akan menggunakan beberapa pendekatan baru antara lain dengan mewajibkan kapal melengkapi peralatan Automatic Identification System (AIS) dan melakukan sosialisasi langkah pengamanan pelayaran kepada majikan dan para ABK kapal," kata Dato Musa melalui keterangan pers Kemlu RI, Selasa, 8 November 2016.
Selain itu, kedua pejabat mengimbau, perlunya membangun mekanisme respons cepat yang lebih baik, serta membuat titik aman di sejumlah pulau kecil di sekitar Perairan Sabah.
Saat pertemuan, Menlu Retno kembali menyampaikan keprihatinannya terhadap terulangnya penculikan atas dua WNI yang bekerja di kapal penangkap ikan Malaysia pada 5 November 2016.
"Kami meminta agar Pemerintah Malaysia memberikan jaminan keselamatan bagi sekitar 6.000 WNI yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Malaysia," tutur Retno.