Lima Jam Setelah Kirim Pesan Rindu, Tentara Ini Tewas
- Al Arabiya
VIVA.co.id – Seorang tentara Mesir mengirimkan pesan "aku rindu padamu" kepada istrinya. Namun beberapa jam kemudian dia tewas terbunuh dalam konflik bersenjata.
Amani Ruwelli bercerita kepada Al Arabiya, Minggu 6 November 2016, tentang suaminya Tamer al Anzi. Menurut Ruwelli, ia menerima pesan menjelang tengah malam dari suaminya yang mengatakan, "Amani, Tuhan memberkatimu." Namun tak berapa lama, Amani menerima pesan suara dari suaminya, "Amani, saya sangat merindukanmu. Saya merasa sangat lelah, dan saya sangat ingin istirahat panjang." Lalu Anzi mengirimkan fotonya yang sedang tersenyum pada Amani.
Ternyata itu adalah pesan terakhir yang dikirimi sang suami kepada Amani. Selang lima jam kemudian, Anzi tewas terbunuh saat terjadi kontak senjata antara milisi Houthi dan militer Mesir di perbatasan Jazan, Yaman. Tewasnya Anzi mengakhiri pernikahannya dengan Amani yang baru mereka lalui selama enam bulan.
Setelah mendapat kabar tentang sang suami yang tewas di medan perang, Amani Ruwelli lalu berkata, "Saya bangga menjadi seorang warakawuri dari seorang laki-laki yang tewas demi negaranya."
Jazan adalah kota pelabuhan yang berdekatan dengan sebelah selatan Saudi Arabia dan secara langsung berbatasan dengan sebelah utara Yaman. Menteri Dalam Negeri Saudi dalam sebuah pernyataannya mengatakan, wilayah Jazan telah diserang dengan granat, roket dan rudal yang dilakukan oleh milisi Houthi Yaman. Serangan itu menewaskan Tamer al Anzi dan melukai tiga tentara lainnya.
Saat ini, Ruweilli telah bergabung dengan sebuah forum di kota Jeddah yang bernama "Misk Stories." Forum yang diorganisir oleh Yayasan Orang Muda Pangeran Mohammed bin Salman, adalah sebuah forum yang menampung kehidupan tentara Saudi
 yang berjuang bertaruh nyawa demi negaranya.