Langgar Kedaulatan, China Diprotes Jepang
- Reuters/Kyodo Mandatory
VIVA.co.id – Jepang protes keras kepada China setelah kapal-kapal penjaga pantai mereka berlayar dan memasuki perairan yang disengketakan di Laut China Timur.
Mengutip situs Inquirer, Minggu, 6 November 2016, empat kapal China memasuki perairan sekitar pulau, yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China, sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Mereka kemudian meninggalkan perairan tersebut setelah dua jam berada di sana.
"Kami mengajukan protes keras kepada kementerian luar negeri China, melalui kedutaan besar kami di Beijing, yang mengatakan kalau mereka telah melanggar pulau-pulau yang 'lebih melekat dengan Jepang,'" ungkap seorang pejabat di kementerian pertahanan Jepang.
Pejabat yang tidak disebutkan identitasnya ini juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe harus meningkatkan pengawasannya untuk memantau kapal-kapal China yang semena-mena memasuki teritorial Jepang.
Kedua negara terlibat dalam sengketa panjang terhadap klaim pulau karang yang tak berpenghuni itu. Tokyo telah mengajukan sedikitnya 32 protes melalui saluran diplomatik pada tahun ini atas 'tindakan tak hati-hati' Beijing.
Sebelumnya, China menegaskan kepada Jepang bahwa pulau-pulau yang terletak di Laut China Timur merupakan bagian integral dari kedaulatannya. Oleh karena itu, bila ingin menyelesaikan sengketa atas wilayah tersebut maka harus diselesaikan melalui jalur diplomasi.
"Saya mengatakan bahwa (Pulau) Diaoyu merupakan bagian integral dari wilayah China. Hal yang wajar kalau kapal-kapal kami melakukan kegiatan di perairan itu," kata Duta Besar China untuk Jepang, Cheng Yonghua, usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, Agustus 2016 lalu.
Ketegangan kedua negara semakin meningkat manakala laporan Jepang menyebut terjadi peningkatan jumlah kapal penjaga pantai milik China yang berlayar di sekitar pulau yang oleh Tokyo disebut Senkaku selama beberapa pekan terakhir itu.