Tragedi MH370 dan Bebas Visa Malaysia untuk China

Malaysia Gelar Doa Bersama Untuk Korban Malaysia Airlines MH370
Sumber :
  • REUTERS / Olivia Harris
VIVA.co.id
- Pemerintah Malaysia tetap memperpanjang pembebasan visa bagi wisatawan asal China hingga akhir 2017.


Hal ini untuk memperbaiki 'kerusakan' hubungan yang disebabkan oleh hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.


Akibatnya, jumlah wisatawan negeri Tirai Bambu yang berkunjung ke negeri Jiran itu anjlok.


Seperti diketahui, MH370 hilang 8 Maret 2014. Dari total 239 penumpang, 152 adalah warga negara China.


Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Mohamed Nazri Abdul Aziz, seperti dikutip situs
Anadolu Agency
MH370 Diperkirakan Terjun ke Laut dengan Kecepatan Tinggi
, Jumat, 4 November 2016, mengatakan, akhir tahun ini adalah batas pembebasan visa.
'Puing Pesawat' Terlihat di Pantai Timur Malaysia

Namun, ia mengklaim karena mendapat respon yang sangat menggembirakan maka pemerintah memutuskan untuk memperpanjangnya satu tahun ke depan.
Australia Yakin Sudah Temukan Lokasi Jatuhnya MH 370


"Pascatragedi MH370 sentimen terhadap wisatawan China membaik. Tapi memang masih harus terus didukung untuk penyelidikannya," kata Aziz.


Ia menambahkan, Malaysia menargetkan untuk menarik 2,02 juta wisatawan dari China pada tahun ini, dan empat juta pada 2020.


"China tetap menjadi sumber devisa dan wisatawan terbesar ketiga untuk Malaysia. Kebijakan ini (pembebasan visa) sangat positif," terangnya.


Hingga pertengahan 2016, kedatangan turis China melonjak 26,3 persen menjadi 1,4 juta orang.


Jumlah ini meningkat 300 ribu orang dari yang sebelumnya berjumlah 1,1 juta wisatawan China pada 2015.


Pada 2013, 1,79 juta wisatawan China mengunjungi Malaysia. Namun, di 2014, sempat menurun menjadi 1,61 juta wisatawan.


Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, saat melakukan kunjungan enam hari ke China, telah menandatangani kerja sama memorandum investasi dengan Beijing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya