16 Orang Tewas Akibat Tabrakan Kereta di Pakistan

Proses evakuasi korban kecelakaan kereta api di Pakistan.
Sumber :
  • REUTERS/Akhtar Soomro

VIVA.co.id – Dua kereta bertabrakan di Karachi, Pakistan, pada Kamis, 3 November 2016. Ini adalah kecelakaan kereta terbesar kedua di negara tersebut yang terjadi hanya dalam dua bulan.

Kemenhub Bilang Banyak Pemda Mau Operasikan Kereta Tanpa Rel, Apa Keunggulannya?

Akibat kecelakaan tersebut 16 penumpang tewas. Siaran di televisi pemerintah Pakistan memperlihatkan gerbong kereta yang hancur dan terbalik. Sementara itu, sejumlah pekerja keamanan terlihat berusaha menyelamatkan sebagian penumpang yang masih terjebak di dalam gerbong.

Menurut media setempat, tabrakan itu terjadi antara kereta Zakaria Express dan Fareed Express. Seluruh perjalanan kereta api di Karachi dihentikan, begitu pula kereta dari luar kota yang menuju ke Karachi, kota terbesar kedua di Pakistan itu. Kecelakaan tersebut terjadi tak jauh dari stasiun kereta Landi.

Detik-detik Truk Molen Nyangkut di Kolong Jembatan Rel Kereta di Matraman

Selain 16 penumpang yang tewas, sekitar 40 orang lainnya mengalami luka-luka. "Korban tewas sudah mencapai 16 orang," ujar Javen Akbar Riaz, seorang polisi senior di Karachi, kepada Reuters yang menghubunginya melalui sambungan telepon, Kamis, 3 November 2016.

Pada September lalu, tabrakan kereta juga terjadi. Sebuah kereta cepat bertabrakan dengan kereta barang di kota Multan, di Provinsi Punjab.

Catat! 8 Kereta dari Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara Imbas Kunjungan Paus Fransiscus

Beberapa tahun terakhir, jaringan kereta api Pakistan semakin rusak. Semakin buruknya layanan kereta api diduga terjadi karena investasi yang sangat rendah dan pengelolaan yang buruk.

Armada Kereta Api Indonesia

KAI Group Angkut 338 Juta Penumpang hingga Kuartal III-2024, Terbanyak Commuter Line

 PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias PT KAI melaporkan telah melayani sebanyak 338.147.389 penumpang, dari Periode 1 Januari hingga 30 September 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2024