Kelompok Ku Klux Klan Deklarasikan Dukung Trump
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id – Koran Ku Klux Klan mendeklarasikan dukungan mereka pada Donald Trump. Kelompok radikal ini mengatakan, Amerika menjadi besar karena dikuasai kelompok kulit putih yang mendirikan Republik Kristen.
The Crusader, salah satu publikasi paling menonjol dari supremasi kulit putih, mempublikasikan dukungan kuat dan mempertahankan pesan Trump di halaman depan isu utama mereka dengan headline, "Menjadikan Amerika Kembali Besar." Kalimat itu adalah slogan kampanye Trump.
Namun, seperti diberitakan Reuters, 3 November 2016, tim kampanye Trump menolak dukungan mereka. Melalui pernyataannya, juru bicara tim kampanye Trump Steven Cheung mengatakan, "Trump dan tim kampanye menolak kebencian dalam bentuk apapun. Publikasi ini menjijikkan, dan pandangan mereka tidak mewakili puluhan juta warga Amerika yang bersatu dalam kampanye kami."
Ku Klux Klan atau KKK adalah kelompok supremasi kulit putih tertua di Amerika Serikat. Kelompok ini berdiri pada masa rekonstruksi AS setelah terjadinya Perang Saudara. Mereka meneriakkan pandangan anti-kulit hitam, anti-Semit, anti-imigran, anti-gay, dan hingga saat ini juga anti-Katolik Roma.
Awal tahun ini, mantan pemimpin KKK David Duke of Louisiana menyuarakan dukungannya pada Trump. Ia mengatakan, saat ini keberadaan kulit putih di Amerika mulai terancam, dan itu tergemakan dalam pandangannya melalui retorika Trump. Sikap Trump yang tak segera menolak dukungan dari David. menuai kritik dan kecaman.
Sejak awal kampanye, Trump kerap menuai kritik dan kecaman, terutama soal ucapannya yang akan membatasi imigran Muslim, membangun tembok perbatasan dengan Meksiko dan mengkritik seorang hakim keturunan Meksiko.
Di The Crusader Pastor Thomas Robb menulis, "saat Trump mengatakan ingin membuat Amerika kembali menjadi besar, kita harus tanya diri kita sendiri, apa yang membuat Amerika menjadi besar?"
Ia lalu melanjutkan, "Amerika menjadi besar bukan karena apa yang dilakukan oleh pendiri negara ini, tapi disebabkan oleh siapa pendiri negara ini. Amerika didirikan oleh Republik Kristen Kulit Putih. Dan sebagai Republik Kristen kulit putih, Amerika menjadi besar."
Menurut Pusat Hukum Kemiskinan, sebuah kelompok yang rajin mengikuti perkembangan kelompok Ku Klux Klan, Thomas Robb tinggal di Arkansas. Ia memimpin kelompok Ksatria Ku Klux Klan, yang mengambil alih kepemimpinan setelah kepergian Duke.