AS Peringatkan Serangan ISIS di India
- REUTERS/Stringer/File Photo
VIVA.co.id – Pemerintah Amerika Serikat mulai mencium keberadaan ISIS di India. Menjelang musim liburan Diwali, yang dimulai sejak Minggu, 30 Oktoer 2016, hingga Kamis, 3 November 2016, pemerintah AS meminta seluruh warganya yang berada di India untuk berhati-hati.
Peringatan itu diserukan melalui imbauan terbuka yang disampaikan oleh Kedubes AS di New Delhi. Ini adalah untuk pertama kalinya pemerintah AS secara terbuka memperingatkan kemungkinan serangan teroris di India yang dilakukan oleh kelompok militan ISIS.
Pesan keamanan itu dikeluarkan pada Selasa malam, 1 November 2016. Pemerintah AS meminta seluruh warganya yang berada di India untuk menjaga tingkat kewaspadaan dengan meningkatkan kesadaran keamanan, terutama pada tempat-tempat keagamaan, pasar dan festival, atau tempat keramaian lainnya.
Diberitakan oleh VOA, 2 November 2016, baru kali ini anjuran keamanan yang dikeluarkan menyebut nama ISIS. Biasanya kelompok militan yang lazim disebut pemerintah AS adalah kelompok ekstremis Islam seperti Mujahidin India, atau Lashkar Thayyiba yang berbasis di Pakistan.
Lisa Curtis, peneliti senior dari Heritage Foundation menduga penyebutan nama ISIS oleh pemerintah AS bisa jadi karena belum lama ini terjadi penangkapan aktivis militan yang yang terkait dengan ISIS.
"Penangkapan ini merujuk pada penemuan sel ISIS di Kerala, bulan lalu. Penangkapan ini memberi informasi tentang ancaman teror ISIS di India," ujar Curtis, mantan analis CIA yang juga seorang diplomat di kedutaan AS di India dan Pakistan.
Di Bangladesh dan Pakistan, ISIS berhasil menyusup dalam jaringan ekstremis setempat.