Xanana Gusmao: Jangan Jadikan Agama untuk Memecah Belah
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao mengungkapkan, agama merupakan salah satu faktor pemicu perpecahan di berbagai negara di dunia. Menurutnya, pola pikir dan intoleransi antarumat beragama menjadi sesuatu yang sangat sensitif di kalangan masyarakat.
Ia menilai bahwa para pemimpin dunia dan masyarakat internasional harus berkomitmen memiliki pandangan positif bersama dalam menciptakan budaya masyarakat yang saling bertoleransi.
"Perbedaan yang ada di masyarakat, salah satunya adalah agama. (Agama) Jangan dijadikan suatu alasan untuk menimbulkan perpecahan. Seharusnya, agama menjadi faktor untuk menciptakan perdamaian dan meredam gejolak," kata Xanana, dalam sambutan Forum Perdamaian Dunia, di Jakarta, Rabu, 2 November 2016.
Perubahan yang sangat cepat dan dinamis di masyarakat harus disesuaikan agar seimbang dan mengedepankan rasa pluralisme serta toleransi.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bila lndonesia adalah negara yang beragam dan terdiri dari ratusan suku bangsa. Namun, meski beragam, lndonesia dapat tetap bersatu karena memiliki Pancasila sebagai ideologi dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman.
"Beberapa aksi teror yang terjadi di Indonesia berhasil kita tangkal seperti aksi bom Bali dan bom Thamrin. Itu karena kita memegang teguh Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," paparnya.