Mekah di Rudal, Saudi Kembali Tuding Iran Dukung Pemberontak

Anggota kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Sumber :
  • REUTERS/Khaled Abdullah

VIVA.co.id – Juru Bicara Pasukan Koalisi Pimpinan Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed Asiri, menuduh Iran dan kelompok Hizbullah berada di balik penembakan roket oleh kelompok Houthi yang jatuh sekitar 65 kilometer dari kota suci Mekah.

Sosok Kriangkrai, PRT Sebabkan Sejarah Berdarah Thailand-Arab Saudi

Asiri menuding Iran mendukung pemberontak Houthi dan melatih mereka untuk menggunakan teknologi yang memungkinkan mereka melancarkan serangan. Ia pun secara tegas mengumumkan akan melakukan serangan balasan terhadap Houthi

"Kami bersama koalisi akan terus-menerus menggempur Houthi sebagai kampanye militer di Yaman," kata Asiri, seperti dikutip situs Russia Today, Jumat, 28 Oktober 2016.

Arab Saudi-Thailand Berselisih 30 Tahun karena PRT Pangeran

Kelompok yang mendiami Yaman itu mengkonfirmasi peluncuran rudal Scud atau dikenal sebagai Burkan-1 ke Arab Saudi. Houthi menargetkan Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah - pintu masuk bagi jemaah haji dunia - dan bukan Mekah.

Ini bukan kali pertama Houthi dituduh menembakkan rudal ke daerah sekitar Mekah. Pada awal bulan ini, sebuah rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman menargetkan Pangkalan Udara Arab Saudi di Taif, terletak di luar kota suci Mekah.

Arab Saudi-Thailand Pulihkan Diplomatik Setelah 30 Tahun Tak Akur

Ketegangan makin meningkat di Yaman setelah Presiden Houthi Saleh, yang beraliran syiah, digulingkan pada 2012 dan diganti oleh Presiden yang didukung Arab Saudi, Abd Rabbu Mansour Hadi.

Pendukung Houthi Saleh, dibantu oleh Iran, akhirnya merebut ibu kota Sana'a pada 2014, lalu merangsek ke arah selatan untuk merebut sebagian besar wilayah di sana serta mengusir Hadi ke pengasingan.

Pada Maret 2015, koalisi pimpinan Arab menanggapi dengan serangan udara untuk menghentikan kemajuan Houthi dan mengembalikan Hadi ke tampuk kekuasaan.

Saat ini, Houthi dan sekutu memegang kendali sebagian Yaman bagian utara, sementara pasukan yang setia dengan Hadi berkoalisi dengan suku-suku lokal.

Selama ini perempuan Saudi hanya bekerja di bidang yang terbatas seperti guru dan tenaga kesehatan karena ketatnya pemisahan jender. (Reuters: Hamad I Mohammed)

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia. Antusiasme perempuan bekerja.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2022