Gempa Guncang Italia Tiga Kali Berturut-turut
- REUTERS/Steve Scherer
VIVA.co.id – Derita dan trauma warga Italia akibat gempa bumi yang melanda negeri itu pada akhir Agustus lalu seakan belum usai.
Serangkaian gempa bumi kuat mengguncang wilayah Italia bagian tengah, pada Rabu. Hal ini menimbulkan ketakutan di antara warga yang berlari untuk menyelamatkan diri.
Mengutip situs Reuters, Kamis, 27 Oktober 2016, menurut laporan Badan Geologi Amerika Serikat, negeri Pizza itu diguncang tiga kali gempa sekitar dua jam secara berturut-turut.
Hantaman gempa menyebabkan runtuhnya beberapa bangunan struktur lama, termasuk gereja Bersejarah abad ke-15, San Salvatore di Campo, dekat Norcia di wilayah Umbria, yang kosong saat gempa terjadi.
Gempa pertama berkekuatan 5,4 skala Richter (SR), disusul 6,1 SR dan 4,9 SR. Pusat gempa berasal dari kota Castelsantangelo sul Nera di wilayah Marche.
Kemudian, getaran terasa hingga selatan Naples, utara Venice, dan ibu kota Roma. Menurut laporan tidak ada laporan korban tewas dan hanya beberapa luka serius.
Kepala Departemen Perlindungan Sipil, Fabrizio Curcio, mengatakan puluhan orang yang dilaporkan terluka, namun hanya empat menderita luka serius. "Tapi luka keempatnya tidak mengancam nyawa mereka," kata Curcio.
Gempa bumi yang melanda Italia bagian tengah, pada akhir Agustus lalu, mirip dengan gempa di Bantul, Yogyakarta, pada 2006.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa Italia hanyalah gempa tektonik dangkal (10 kilometer) dengan kekuatan yang sebenarnya relatif kecil (6,2 skala richter/SR) akibat aktivitas sesar aktif.
Peristiwa ini mirip gempa Bantul di Yogyakarta pada 2006 yang mencapai 6,4 SR.