Pemakzulan Presiden Venezuela Dianggap Tinggal Tunggu Waktu

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pemimpin kubu oposisi di Majelis Nasional Venezuela, Julio Borges, menyetujui dimulainya proses pemakzulan (impeachment) atas Presiden Nicolas Maduro dengan alasan 'pelanggaran konstitusional'. Untuk itu, Borges akan memaksa Maduro untuk bersaksi pada Selasa, 1 November, di depan seluruh anggota Kongres Venezuela.

Krisis Ekonomi Venezuela, Banyak Keluarga Tercerai Berai

"Perdebatan adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. (Pemanggilan Maduro) Ini mungkin memiliki implikasi untuk sidang pidana, sekaligus persetujuan anggota untuk memakzulkan Maduro," kata Borges, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Rabu 26 Oktober 2016.

Pihak oposisi ingin Maduro menjawab krisis politik negaranya, di mana mereka sedang mempersiapkan agenda pergantian presiden (recall).

Rusuh hingga Bakar Kantor Polisi, 68 Orang Tewas

Saat ini, Venezuela masih berjuang menghadapi krisis ekonomi. Warga banyak mengeluh tentang kurangnya pasokan kebutuhan dasar dan kesehatan akibat inflasi yang tinggi, yakni sekitar 18 persen.

Kongres pun akan kembali menggelar proses dialog mengenai pemanggilan Maduro pada Senin, 31 Oktober.

Kelaparan, Warga Venezuela Diduga Curi Hewan Kebun Binatang

Sebelumnya, ribuan masyarakat Venezuela mengantre di seluruh wilayah negara itu untuk memvalidasi tanda tangan mereka sebagai bagian dari proses referendum atas Presiden Maduro.

Sebanyak 1,3 juta orang telah menandatangani petisi untuk mendukung referendum. Meski demikian, lebih dari 600 ribu tanda tangan telah ditolak oleh Dewan Pemilu Venezuela.

Beberapa masyarakat yang mengantre untuk memindai sidik jari dan memvalidasi tanda tangan mereka mengaku senang bisa mengambil bagian dalam proses untuk menurunkan Maduro.

(ren)

- Reuters

Krisis Venezuela: Toko-toko Dijarah Saat Pemadaman Listrik Berlanjut

Banyak toko memang sudah tutup sejak Senin kemarin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2019