44 Tewas Akibat Serangan Bunuh Diri di Pakistan
- REUTERS/Fayaz Aziz
VIVA.co.id – Kota Quetta, ibu kota Baluchistan, Pakistan, diguncang bom bunuh diri yang menewaskan 44 orang, termasuk pelaku pemboman, serta melukai 100 orang lainnya.
Serangan terjadi di Akademi Kepolisian Baluchistan (Balochistan Police College) oleh sekelompok militan, pada Senin malam, 24 Oktober 2016.
Mengutip situs BBC, Selasa, 25 Oktober 2016, korban tewas mayoritas para taruna Kepolisan dan pasukan penjaga.
Aparat keamanan Pakist,an melancarkan sebuah operasi keamanan besar-besaran selama berjam-jam, setelah para penyerang memasuki gedung dan melepaskan tembakan.
Menurut sumber di Kepolisian Pakistan, seluruh penyerang yang terdiri dari tiga militan yang mengenakan rompi bom dipastikan ikut tewas.
Tentara Pakistan dan paramiliter dari Korps Perbatasan, mengambil bagian dalam operasi militer, yang menurut Menteri Dalam Negeri provinsi Balochistan, Mir Sarfaraz Ahmed Bugti, kini sudah berakhir.
Bugti menyebutkan, dua militan disebutkan tewas, setelah meledakkan rompi bom bunuh diri dan seorang tewas oleh pasukan keamanan.
"Sebagian besar taruna tewas, akibat ledakan bom bunuh diri," kata Mayor Jenderal Sher Afgan, dari Korps Perbatasan.
Menurutnya, serangan itu dilakukan oleh sebuah faksi dari kelompok militan Lashker-e-Jhangvi dan bahwa para penyerang itu 'berkomunikasi dengan kelompok di Afghanistan.'
Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku sebagai pelaku serangan teror tersebut.
Quetta sudah menjadi langganan serangan kelompok-kelompok separatis dan militan Islam.
Pada Agustus lalu, misalnya 88 orang tewas dalam beberapa serangan bom terpisah yang menyasar sebuah rumah sakit dan para pengacara di Quetta.
Militer Pakistan melakukan operasi militer terhadap kaum militan di daerah adat yang bergolak dekat perbatasan Afghanistan. (asp)