Nazi Pernah Dirikan Markas Militer di Kutub Utara

Bongkahan es Kutub Utara.
Sumber :
  • Reuters/Francois Lenoir

VIVA.co.id – Sebuah pangkalan militer rahasia milik Nazi Jerman di Kutub Utara telah ditemukan para ilmuwan Rusia.

8 Fakta Menarik Ukraina yang Menjadi Negara Terluas di Eropa

Situs yang terletak di sekitar Pulau Alexandria, 1.000 kilometer dari Kutub Utara ini dibangun pada 1942, atau satu tahun setelah Adolf Hitler memutuskan untuk menginvasi Uni Soviet melalui Operasi Barbarossa.

Mengutip situs Independent, Senin, 24 Oktober 2016, pangkalan militer dengan kode "Schatzgraber" atau "Treasure Hunter" oleh Nazi Jerman ini digunakan sebagai stasiun cuaca taktis.

Omicron Seperti Lambang Nazi, Cek Faktanya

Pangkalan ini kemudian ditinggalkan para ilmuwan Nazi Jerman yang ditempatkan di kawasan itu, akibat terkena racun saat mengonsumsi daging beruang kutub pada 1944.

Mereka akhirnya diselamatkan dengan menggunakan kapal selam U-Boat milik Angkatan Laut Nazi Jerman.

Bagaimana Penindasan Soviet Memupuk Benci Rakyat Ukraina pada Rusia

Setelah 72 tahun terabaikan lantaran ditinggalkan, pangkalan tersebut ditemukan, di mana terdapat lebih dari 500 objek, termasuk sekumpulan dokumen rahasia milik Nazi Jerman yang masih dalam kondisi terawat.

Reruntuhan bunker, peluru berkarat, serta peninggalan lainnya, yang berasal dari Perang Dunia II, ditemukan di situs ini.

Pulau Alexandria merupakan salah satu objek penting selama Perang Dunia II, selain dimanfaatkan untuk laporan cuaca, juga menunjang berbagai kegiatan seperti pengerahan pasukan, kapal perang, dan kapal selam.

Kendati demikian, beberapa ilmuwan meyakini bahwa situs itu memiliki rahasia lain di dalamnya. Beberapa ahli atau spesialis berspekulasi bahwa situs tersebut mungkin digunakan untuk mengejar peninggalan purbakala.

Alexandria adalah wilayah yang disengketakan selama beberapa tahun. Namun, kini pulau tersebut telah menjadi bagian dari Republik Federasi Rusia.

Dugaan kuat, Rusia tengah membangun pangkalan militer permanen di area itu.

Seorang lelaki tua memegang bendera Uni Soviet. Getty Images via BBC Indonesia

Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang

Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022