Kisah Sandera Perompak Somalia Terpaksa Makan Tikus
- www.eunavfor.eu
VIVA.co.id – Arnel Balbero, salah satu anak buah kapal berkebangsaan Filipina, mengaku hanya mengkonsumsi sedikit air dan terpaksa memakan tikus hanya untuk bertahan hidup.
Selama empat jam terakhir dalam setengah tahun belakangan, ia dan rekannya hidup dalam kondisi seperti 'mayat hidup'.
"Mereka hanya memberi kami sedikit air. Kami terpaksa makan tikus dan memasak sendiri di hutan. Mereka juga bilang kalau Anda lapar, ya, Anda makan apa saja yang ada," kata Balbero, seperti dikutip situs BBC, Senin, 24 Oktober 2016.
Ia juga mengungkapkan, apa yang telah dilewatinya telah membuatnya merasa seperti mayat hidup atau zombie. "Mereka (para perompak) memperlakukan kami seperti binatang," katanya.
Para sandera berasal dari Vietnam, Taiwan, Kamboja, Indonesia, China, dan Filipina. Mereka merupakan ABK dari Naham 3, yakni kapal milik Taiwan yang tangkap oleh pembajak pada Maret 2012.
Sementara, mengutip situs Theguardian, seluruh sandera yang berjumlah 26 ABK ini bebas lantaran membayar uang tebusan.
Para mediator internasional mengungkapkan, hal tersebut merupakan akhir dari penyanderaan selama puncak pembajakan Somalia yang berlangsung selama empat tahun.
Salah satu pembajak, Bile Husein, mengaku bahwa mereka telah menerima uang tebusan sebesar US$1,5 juta (sekitar Rp 19,56 miliar). Namun, klaim tersebut belum dapat diketahui kebenarannya.