Tren di Arab, Jualan Baju Pakai Truk

Truk mode yang sedang tren di Arab Saudi
Sumber :
  • Arab News

VIVA.co.id – Saat ini, model berjualan memakai mobil atau trailer di Arab Saudi sedang ngetren. Dalal binti Taleb, mahasiswi program komputer dari Universitas Raja Saudi, sukses menggunakan keahliannya menciptakan ide bisnis nan inovatif untuk memasarkan produk.

Sosok Kriangkrai, PRT Sebabkan Sejarah Berdarah Thailand-Arab Saudi

Ide bisnis ini ia namakan 'truk mode' (fashion truck), yakni metode baru pemasaran dengan mengandalkan kendaraan jenis trailer untuk dijadikan 'butik berjalan'.

Artinya, kendaraan ini tidak diam di satu tempat, melainkan bergerak mengantar barang pesanan pembeli ke tempat tujuan.

Arab Saudi-Thailand Berselisih 30 Tahun karena PRT Pangeran

Dalal sendiri menjual berbagai jenis kebutuhan perempuan sehingga kaum hawa tidak harus meninggalkan rumah hanya untuk belanja kebutuhan mereka.

"Trailer adalah metode yang sangat nyaman untuk berbelanja. Saya menawarkan layanan jual pakaian wanita berkualitas tinggi tetapi dengan harga yang wajar, tanpa harus keluar rumah," kata Dalal, seperti dikutip situs Arabnews, Senin, 17 Oktober 2016.

Arab Saudi-Thailand Pulihkan Diplomatik Setelah 30 Tahun Tak Akur

Ia mengaku telah meluncurkan truk mode ini sejak tiga bulan lalu melalui media sosial. Produk-produk yang dijualnya antara lain pakaian, aksesoris, sepatu, tas dan parfum.

Gandeng usaha kecil

Tak hanya itu, Dalal juga menyajikan jasa bagi mereka yang tidak memiliki alat transportasi seperti penyandang cacat dan lanjut usia.

"Saya mendapat ide ini dari trailer makanan (food truck) yang sedang ngetrend di mana-mana. Trailer ini sering dikunjungi khususnya perempuan. Mudah-mudahan, jenis usaha ini menjadi inspirasi bagi kaum perempuan lainnya," ungkap Dalal.

Selain itu, ide menjual pakaian ini juga terdorong dari desainer Saudi dan beberapa orang yang bergerak di usaha mikro kecil untuk memberikan ruang menampilkan produk dan barang dengan harga nominal.

"Tentu ini ujung-ujungnya memperkenalkan produk mereka ke pasar luas, dan juga membuka pasar tenaga kerja," papar Dalal.

Meski bisnis ini baru saja dijalani, namun ia mengaku puas dengan sambutan konsumen, yang menurutnya, tidak mengecewakan.

"Saya bersyukur karena pembeli puas dengan produk yang saya tawarkan. Kesuksesan saya juga tidak lepas dari jaringan yang saya bina mula dari keluarga, kerabat, saudara, dan teman-teman semua," terang dia.

Ke depan, Dalal mengaku ingin mengembangkan ide bisnisnya dengan membuat trailer untuk aksesoris anak-anak.

Selama ini perempuan Saudi hanya bekerja di bidang yang terbatas seperti guru dan tenaga kesehatan karena ketatnya pemisahan jender. (Reuters: Hamad I Mohammed)

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia. Antusiasme perempuan bekerja.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2022