Lawan Terorisme, Menteri OKI Akan Bahas Pendidikan Islam
- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA.co.id – Organisasi Kerja sama Islam (OKI) akan membahas kolaborasi pendidikan dan peran ilmu pengetahuan di dunia Islam, untuk melawan terorisme dan radikalisme. Rencananya, topik ini akan dikemukakan dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-43 di Tashkent, Uzbekistan, 18-19 Oktober mendatang.
"Topik pendidikan ini adalah sesuatu yang jarang kita bahas sebelumnya. Makanya nanti saat KTM akan diingatkan kembali mengenai kemajuan ilmu yang dicapai Islam melalui pendidikan, dan diharapkan dapat berkontribusi dalam perdamaian," kata Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kemenlu, Arko Hananto, di Gedung Kemlu, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2016.
Tema pendidikan yang diusulkan Uzbekistan, sebagai tuan rumah KTM ini, akan menjadi wadah bagi setiap negara anggota OKI untuk saling bertukar pikiran dan mengingatkan kembali kebesaran Islam dalam bidang pendidikan pada zaman dahulu.
Arko mengatakan, meskipun pembahasan ini bersifat makro dan lebih luas, namun tidak menutup kemungkinan nantinya hasil dari pertemuan ini akan ditindaklanjuti ke working group yang lebih spesifik, untuk diterapkan di masing-masing negara.
Selain isu pendidikan, isu yang akan dibahas organisasi internasional beranggotakan 57 negara ini yaitu serangkaian resolusi politik, ekonomi, terorisme, Palestina dan juga mengenai konflik yang terjadi di Suriah.
"Saat ini masih banyak masalah yang berasal dari konflik dan peperangan, baik antarnegara maupun dalam negara itu sendiri. Konflik ini juga dicatat oleh Indonesia. Untuk itu OKI akan secara khusus membahas secara efektif mengenai permasalahan dan memberikan solusi terbaik," ujar Arko.
(mus)