Pemimpin Dunia Berduka Atas Wafatnya Raja Thailand

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id – Pemimpin dunia menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, Kamis, 13 Oktober 2016. Bhumibol wafat di usia 88 tahun setelah berkuasa lebih dari tujuh dekade pemerintahan. Ia dikenal sebagai raja yang sangat mencintai rakyatnya.

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon memuji dedikasi Raja Bhumibol bagi rakyat Thailand. Ia berharap, warisan Raja Bhumibol sebagai pemimpin yang menjadi pemersatu dan dicintai rakyat dapat dijaga dengan baik.

"Saya berharap warga Thailand akan terus menghormati warisan Raja Bhumibol komitmen terhadap nilai-nilai universal dan menghormati hak asasi manusia," kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan dilansir ChannelNewsAsia, Jumat, 14 Oktober 2016.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengenal Raja Bhumibol sebagai sahabat dan mitra dari Amerika Serikat. Ia menaruh hormat kepada Bhumibol sebagai pemimpin yang tak kenal lelah membangun Thailand, dan pengabdiannya tak pernah padam untuk meningkatkan kehidupan rakyatnya.

"Saya mendapat kehormatan untuk bertemu Yang Mulia Raja (Bhumibol) selama kunjungan saya ke Thailand pada tahun 2012, dan mengingat kehangatan, serta kasih sayang yang mendalam dan kasih sayangnya untuk rakyat Thailand," katanya.

Dari Negeri Jiran, Singapura dan Malaysia juga menyampaikan kesedihan yang mendalam atas kepergian Raja Bhumibol. Mereka menggambarkan Bhumibol sebagai sosok yang luar biasa dan sangat dihormati, bekerja tanpa lelah untuk rakyatnya.

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan ucapan belasungkawa atas mangkatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Menurutnya, dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi warga Thailand.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej," kata Presiden, di Ruang Credential, Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.

Kabar duka wafatnya Raja Bhumibol sampai Istana Kremlin. Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim telegram belasungkawa kepada pemerintah Thailand. "Selama beberapa dekade pemerintahannya, Ia (Raja Bhumibol) memenangkan cinta yang tulus dari rakyatnya dan prestise tinggi di luar negeri," kata Putin.

Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Tokoh Militer Indonesia

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May menganggap sosok Raja Bhumibol sebagai pemimpin yang penuh dengan dedikasi dan visi sepanjang hidupnya. "Saya akan sangat meridukannya," kata Theresa May.

Presiden China Xi Jinping memuji kontribusi Bhumibol untuk pengembangan Thailand. Ia menambahkan bahwa hubungan baik antara Bangkok dan Beijing terjadi karena Bhumibol tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, tapi demi kepentingan rakyatnya.

Mantan Mendagri Syarwan Hamid Meninggal Dunia

"Proyek-proyek pembangunan pedesaan meningkatkan kehidupan jutaan orang di Thailand akan diingat untuk generasi yang akan datang," kata kepala Presiden Uni Eropa Donald Tusk dan Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menambahkan.

Perdana Menteri India Narendra Modi melalui akun Twitternya, menyampaikan bela sungkawa atas mangkatnya Raja Thailand tersebut.

Pengamat Politik Arbi Sanit Meninggal Dunia karena Sakit Jantung

"Orang-orang dari India dan saya bergabung dengan orang-orang dari Thailand, berduka karena kehilangan salah satu pemimpin tertinggi di zaman kita, Raja Bhumibol Adulyadej,” tulis Modi.

Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat Prof Dr KH Hasanuddin AF meninggal dunia

Ketua Komisi Fatwa MUI Prof KH Hasanuddin AF Meninggal Dunia

Innalillahi wainnailahi roji’un. Kabar duka datang dari keluarga besar MUI. Ketua komisi Fatwa MUI Pusat, Prof. Dr. KH Hasanuddin AF meninggal dunia

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022