Perkuat Kerja Sama Bisnis, IORA Bentuk 'Travel Card'

Kelompok negara-negara IORA.
Sumber :
  • VIVA.co.id/KBRI Teheran

VIVA.co.id – Forum Bisnis Asosiasi Negara-Negara di Kawasan Samudera Hindia (IORBF) sepakat untuk membentuk IORA Comprehensive Economic Partnership (IORA-CEPA), untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama ekonomi di kawasan.

Demi Capai SDG's, Luhut dan PM Kenya Teken Perjanjian Soal Aliansi Keuangan Campuran Global

Untuk mengimplementasikannya beberapa negara anggota pun menginisiasikan IORA Business Travel Card (IBTC) untuk mempermudah kegiatan bisnis antarnegara anggota IORA.

"Ini adalah momentum yang tepat untuk mengembangkan kerja sama antara negara anggota IORA. Saat ini inisiatif tersebut masih dalam tahap pembahasan dan masih memerlukan diskusi lebih lanjut," kata Ketua Indian Ocean Rim Business Forum (IORBF), Yogi Prayanto di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.

Ada Perang di Timur Tengah, Dirut BNI Sebut Ekonomi Global Masih Tak Pasti

Inisiatif ini didukung oleh hampir seluruh perwakilan negara anggota antara lain, Afrika Selatan, Australia, India, Indonesia, Kenya, dan Mauritius.

Ke depan, apabila travel card ini berlaku, maka negara-negara anggota IORA tidak perlu mengurus visa untuk melakukan kegiatan bisnisnya.

Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed Terhadap Ekonomi Global

Pembentukan IBTC ini diharapkan dapat mendukung mobilitas para pengusaha dan memfasilitasi interaksi bisnis diantara negara anggota IORA.

"Jika terwujud pada waktunya akan memperkuat hubungan antarmasyarakat (people to people), termasuk juga hubungan para pebisnis diantara anggota IORA. Kami yakin juga akan ada peluang yang lebih baik nantinya," ujar Yogi.

Pertemuan IORBF ke-22 yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, dihadiri oleh sekitar 40 orang pengusaha dari negara anggota IORA.

Dalam hal ini, IORA adalah asosiasi di kawasan Samudera Hindia yang dibentuk sejak 1997, dengan fokus pada kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi. (asp)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI saat konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, dan inflasi dunia akan kembali tinggi.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024