China Ingatkan Australia Jaga Sikap Soal Laut China Selatan

Kapal Induk Liaoning.
Sumber :
  • www.china-defense-mashup.com

VIVA.co.id – China mengingatkan Australia agar berhati-hati dalam setiap tindakan dan perkataan yang berkaitan dengan isu Laut China Selatan.

Menteri Liu Sampaikan Salam Hangat Presiden China Xi Jinping untuk Megawati

"Kami berharap Anda (Australia) supaya berhati-hati dalam berbicara dan bertindak soal wilayah sengketa (Laut China Selatan). Kami juga berharap perkataan dan tindakan mereka (Australia) bisa selaras," kata Wakil Ketua Komisi Militer China, Fan Changlong, seperti dikutip situs Reuters, Kamis, 13 Oktober 2016.

Ia menilai bahwa ada harapan kepada Australia untuk mendorong perkembangan yang 'sehat dan stabil' terhadap hubungan bilateral, khususnya bidang militer.

Tembus Pasar Internasional, 7,3 Ton Manggis Asal Sumut Siap Diekspor ke China

Hal ini diungkapkan Changlong, saat menerima kunjungan pimpinan Departemen Pertahanan Australia.

Seperti diketahui, Australia adalah sekutu Amerika Serikat di kawasan Pasifik. Belakangan ini, negeri Kanguru itu mengeluarkan kritikan tajam terhadap Beijing soal pengawasan udara sepihak di atas pulau sengketa dan mendukung kebebasan navigasi.

Indonesia and Malaysia Navigate Complex Ties with China

Sebelumnya, Australia dan Amerika Serikat sepakat untuk patungan pembiayaan penempatan militer Amerika di negeri Kanguru itu.

Penempatan militer AS di bagian utara Australia dipandang jadi faktor kunci bagi pergeseran fokus keamanan Amerika, yang kini lebih berat ke Asia - seperti yang dicanangkan Presiden Barack Obama.

Kesepakatan itu diumumkan oleh Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, di Washington DC untuk membicarakan rencana penambahan personel militer Amerika di Kota Darwin - yang saat ini sebanyak 1.250 personel - mulai 2020 mendatang.

Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping

Trump Teleponan dengan Xi Jinping Jelang Pelantikan Presiden AS, Bahas TikTok hingga Taiwan

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump sepakat untuk memulai hubungan kedua negara menjelang pelantikan Trump.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025