Mantan PM Kanada Sebut Trump 'Predator Seks'

Presiden AS terpilih, Donald Trump. Ia masih konsisten mengatakan hal-hal yang kontroversial.
Sumber :
  • REUTERS/Michelle McLoughlin

VIVA.co.id – Mantan Perdana Menteri Kanada, Kim Campbell, menyuarakan kekhawatirannya terhadap ulah kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Menurutnya, fakta Trump yang selama ini terkuak sangat tidak pantas dan dapat disebut sebagai “predator seksual.”

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

"Perilaku yang telah diakuinya, dan bahkan yang terungkap selama ini ke publik menggambarkan bahwa dirinya seorang predator seks," kata Campbell, seperti diberitakan The Guardian, Kamis 13 Oktober 2016.

Wanita pertama yang menjabat sebagai PM Kanada pada 1993 silam ini juga mengingatkan, komentar taipan New York itu selama ini dapat mengganggu dan meningkatkan kecemasan bagi kaum perempuan di AS.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

"Dia telah menimbulkan 'bencana' retorika misoginis (orang yang membenci perempuan) dalam kedok yang menentang kebenaran poltik, memberikan pembenaran terhadap sikap buruk dan berbahaya, serta memprihatinkan," ungkapnya.

Beberapa waktu lalu sempat beredar rekaman Trump pada 2005, saat muncul sebagai tamu dalam sebuah opera sabun.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Ia mengatakan bahwa ketika seorang pria bisa menjadi seorang bintang, maka ia bisa melakukan apa saja terhadap perempuan.

Namun, dalam debat Capres AS kedua yang diadakan 10 Oktober lalu, Trump menyangkal dan menolak anggapan bahwa ia telah merendahkan derajat perempuan. Ia justru mengatakan ingin membuat Amerika menjadi negara besar dan hebat.

Tercatat, lebih dari 60 politisi Partai Republik mengeluarkan pernyataan mengecam Trump, antara lain Ketua DPR Paul Ryan, Senator Mitch McConnell, Senator John McCain serta mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney.

(ren)

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022