4 Tokoh Indonesia Masuk Daftar Muslim Berpengaruh Dunia

Presiden Joko Widodo saat di kokpit pesawat Sukhoi milik TNI-AU.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Empat tokoh Muslim Indonesia masuk dalam daftar 500 pemimpin Muslim berpengaruh dunia (The World's 500 Most Influential Muslims) pada 2017.

Pihak penerbit, The Royal Islamic Strategic Studies Centre, adalah lembaga penelitian independen yang berada di bawah naungan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, berpusat di Amman, Kerajaan Yordania.

Menurut situs resmi lembaga tersebut, Themuslim500.com, Kamis, 13 Oktober 2016, keempatnya adalah Presiden Joko Widodo (peringkat 13), Said Aqil Siradj (20), Din Syamsuddin (41) dan Habib Luthfi bin Yahya (45).

Kriteria pengaruh dalam pemilihan tokoh ini lebih kepada kekuasan (ideologi, budaya, finansial, politik, dan lainnya) untuk membuat perubahan dan dampak signifikan untuk dunia Muslim.

Presiden Jokowi

Ia disebut sebagai seorang politisi sukses dan bersih.

Presiden Jokowi (55 tahun) mengawali karier politiknya sebagai Wali Kota Solo, serta dinilai berhasil memperbaiki sistem transportasi, kesehatan, dan hubungan bisnis dengan masyarakat.

Tak hanya itu, lembaga ini juga mengangkat aksi blusukan yang kerap dilakukan Presiden Jokowi untuk mendengar langsung keluhan masyarakat.

Kartika Putri Tantang Capres Ngaji, Netizen: Ini Bukan Pemilihan Kepala Pondok Pesantren

Said Aqil Siradj

profil tokoh Said Aqil Siroj

Anindya Bakrie Hadiri Acara COP28 di Dubai

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj (63), dinilai sebagai sosok tokoh yang memiliki latar belakang akademis mumpuni, terutama dalam hal ilmu tentang Islam dan sangat menjunjung tinggi pendidikan sebagai syarat utama pembangunan.

Ia juga mendirikan Said Aqil Center di Kairo, Mesir, sebuah pusat studi yang fokus dalam pembicaraan dan diskusi soal Islam, khususnya di dunia Arab.

7 Presiden yang Dituduh Paling Korupsi di Dunia, Nomor 1 dari Indonesia

NU merupakan organisasi massa terbesar di Indonesia dengan ratusan cabang yang tersebar di tingkat daerah di hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Tidak salah jika NU dianggap sangat berpengaruh dalam pergerakan Islam Sunni di Indonesia.

Din Syamsudin

Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah berusia 58 tahun ini merupakan guru besar Ilmu Politik Islam di Universitas Islam Negeri Jakarta serta Ketua Pusat Dialog dan Kerja Sama Antar-peradaban.

Selain itu, Din yang mantan Ketua Umum Muhammadiyah, juga memimpin Majelis Ulama Indonesia, anggota Kelompok Visi Strategis Rusia-Islam, dan Ketua Forum Perdamaian Dunia.

Ia dinilai aktif dalam dialog antar-agama dan antar-budaya. Baru-baru ini, Din kembali terpilih sebagai Presiden Konferensi Keagamaan untuk Perdamaian Asia (ACRP) untuk masa jabatan lima tahun.

Selain itu, Muhammadiyah juga aktif mencari solusi konflik di Thailand Selatan dan Filipina Selatan.

Muhammadiyah juga merupakan anggota International Contact Group (ICG) dalam upaya perdamaian antara Pemerintah Filipina dan pemberontak Moro.

Habib Luthfi bin Yahya

Habib Luthfi (68) saat ini merupakan Rais Amm dari Jamiyah Ahli Tahriqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyah di Pekalongan, Jawa Tengah, dan juga menjabat sebagai Ketua MUI Jawa Tengah.

Ia juga pemimpin spiritual tarekat Ba Alawi di Indonesia. Tarekat ini adalah para keturunan Nabi Muhammad SAW yang bermigrasi ke Hadramaut, Yaman, pada masa-masa awal sejarah Islam.

Setelah mempelajari Islam dari para ulama di Indonesia, Habib Luthfi kemudian pergi ke Mekah dan Madinah untuk melanjutkan pelajarannya.

Habib Luthfi akhirnya mendapatkan ijazah untuk semua ilmu Islam tradisional termasuk hadis dan tasawuf.

Sepanjang hidupnya, Habib Luthfi sudah mendirikan ribuan sekolah dan masjid di Indonesia dan memiliki jutaan pengikut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya