Obama Hasut Partai Republik agar Tinggalkan Trump
- REUTERS/Carlos Barria
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mendorong petinggi Partai Republik untuk mencabut dukungan mereka kepada Donald Trump sebagai kandidat Presiden.
Dalam sebuah kampanye di Greensboro, North Carolina, pada Selasa malam, untuk mendukung kandidat Presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, Obama mengaku heran mengapa partai pesaingnya itu masih mendukung Trump.
"Faktanya, sejumlah orang (di Partai Republik) bilang, 'kami sangat tidak setuju, kami tidak sepakat...Tapi kami masih mendukungnya'. Mereka masih berpikir Trump layak jadi Presiden. Sangat tidak masuk akal bagi saya," kata Obama, seperti dilansir dari situs BBC, Rabu, 12 Oktober 2016.
Banyak petinggi Partai Republik yang sudah mengambil jarak dengan Trump karena video skandal yang memperlihatkan Trump melecehkan perempuan.
Hampir separuh dari 331 senator petahana, anggota DPR serta gubernur negara bagian, mengecam komentar Trump dalam video tersebut.
Namun, Trump berbalik menuduh mereka tidak kesatria dan tidak loyal. Secara khusus, Trump mengecam Ketua DPR AS, Paul Ryan, sebagai 'pemimpin yang lemah dan tidak efektif'.
Gubernur New Jersey, Chris Christie, juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku sangat terganggu dengan komentar Trump soal perempuan.
Meski ada perpecahan di tubuh Partai Republik, beberapa anggota lainnya berkeras untuk membela dan tetap mendukung Trump sebagai kandidat orang nomor satu di AS.
"Saya tetap akan memilih Trump dalam pemilihan tanggal 8 November nanti. Saya juga bilang kalau (Hillary) Clinton adalah 'sebuah bencana'," kata Senator Texas dan mantan rival Trump, Ted Cruz. (ase)