Rusia Merasa Hubungannya dengan AS Kian Buruk

Pasukan NATO saat sesi latihan militer.
Sumber :
  • Reuters/Roman Baluk

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menilai hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia kian hari kian memburuk. Ia juga merasa prihatin atas serangkaian kebijakan AS yang dianggap agresif dan mengancam keamanan nasional Rusia.

Tentara Rusia Mau Masuk Mediterania, NATO Ketar-Ketir

Seperti dikutip kantor berita Reuters, Senin 10 Oktober 2016, Lavrov menyalahkan pemerintahan Presiden Barack Obama yang dinilai berdampak kepada penurunan tajam hubungan bilateral kedua negara.

"Kami melihat adanya perubahan mendasar dan meningkatnya tindak agresif terhadap Russophobia (menciptakan musuh dengan Rusia). Ini bukan hanya sebuah retorika belaka tetapi merupakan langkah agresif yang merusak kepentingan nasional dan menimbulkan ancaman bagi keamanan kami," ujar Lavrov.

Pesawat Bom Amerika Pamer Kekuatan Terbang di Langit 30 Negara NATO.

Tak hanya itu, ia menyebutkan rangkaian panjang keluhan Rusia atas Amerika Serikat, yang disebut-sebut semakin memperburuk citra Moskow dalam beberapa hal, dan bahkan, lebih berbahaya dari era Perang Dingin.

Selain AS, Lavrov juga mengkritik langkah Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang belakangan ini terus memindahkan infrastruktur militernya dekat perbatasan Rusia.

Militer Rusia dan Suriah Hancurkan Rumah Sakit Darurat Militan Suriah

"Mereka melakukan itu sebagai aksi kecaman berikut sanksi yang diberlakukan atas peran Moskow dalam krisis Ukraina," paparnya.

Menurutnya, langkah yang dilakukan AS dan NATO, adalah 'permainan yang sangat berbahaya', mengingat bahwa Rusia, yang kini berada di Suriah, atas undangan pemerintah yang sah.

"Kami punya dua pangkalan militer di sana. Kami juga telah menempatkan sistem pertahanan udara untuk melindungi seluruh aset," ungkap Lavrov.

(ren)

AS kirimkan sebanyak 3000 tentara tambahan guna memperkuat NATO di Eropa Timur

Sekjen NATO Sebut Rusia Masih Tumpuk Pasukan di Perbatasan Ukraina

Menteri Pertahanan NATO merencanakan pengerahan pasukan di perbatasan Ukraina, merespon militer Rusia menumpuk di perbatasan

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022