Kota 'Karl Marx' Diguncang Teror Bom
- REUTERS/Hannibal Hanschke
VIVA.co.id – Polisi Jerman menahan tiga orang sehubungan upaya pencarian tersangka yang diyakini merencanakan serangan bom di Chemnitz, sebuah kota kecil di Jerman Timur yang dikenal sebagai kota “Karl Marx.”
Menurut stasiun berita BBC, Minggu 9 Oktober 2016, kepolisian Jerman bertindak atas informasi dari dinas intelijen dalam negeri.
Aparat kemudian menggerebek sebuah apartemen tapi tidak menemukan tersangka yang dicari, Jaber al-Bakr, seorang lelaki kelahiran Suriah berusia 22 tahun, yang hingga kini masih buron.
Beberapa ratus gram bahan peledak yang 'sangat mudah diledakkan' ditemukan di tempat itu, yang lalu dihancurkan oleh tim penjinak bom.
Sekitar 100 orang dievakuasi dari gedung apartemen saat bahan-bahan peledak itu dipindahkan untuk peledakan terkendali.
Kathlen Zink, dari kantor investigasi kriminal negara bagian Sachsen, mengungkapkan, dua orang yang berhubungan dengan al-Bakr ditahan di Stasiun Kereta Api Chemnitz dan seorang lagi ditahan di dekat apartemen yang terletak di kawasan Fritz-Heckert.
"Mereka diduga 'saling terkait satu sama lain cara dengan tersangka'. Saat ini keduanya sedang ditahan untuk diinterogasi," kata Zink.
Ihwal di mana, kapan, bagaimana dan mengapa semuanya saling terkait dengan rencana serangan bom, kini masih belum diketahui. Ia hanya bilang jika bahan peledak di apartemen itu 'tersembunyi dengan relatif baik'.
Polisi negara bagian Sachsen telah merilis gambar al-Bakr yang mengenakan kaus hitam dengan gambar berwarna-warni dan berpenutup kepala. Mereka belum memberikan informasi apapun tentang sudah berapa lama ia telah di Jerman.
(ren)