Topan Matthew Bergerak ke Florida
- Reuters/ Carlos G.R
VIVA.co.id – Jumlah korban tewas di Haiti akibat terjangan badai Matthew terus merangkak naik. Diberitakan Reuters, 7 Oktober 2016, hingga Jumat pagi, jumlah korban telah mencapai 339 orang.
"Puluhan orang tewas di wilayah ini," ujar Louis Paul Raphael, perwakilan pemerintah Haiti di wilayah Les Anglais. Sementara di wilayah Chantal,wali kota mengatakan, hingga Kamis tengah malam, jumlah korban tewas di wilayahnya mencapai 90 orang.
Wilayah ini termasuk wilayah terpencil. Tahun 2010, gempa bumi berkekuatan 7 SR mengguncang Chantal dan menewaskan 200.000 orang di wilayah tersebut. "Kami tak punya apa-apa lagi untuk bertahan. Semua tanaman tercabut, buah-buahan tersapu habis, saya tak punya ide, bagaimana memperbaiki ini semua," ujar Marc Soniel Noel, Wakil Wali Kota Chanta.
Topan Matthew adalah topan dengan kekuatan besar di Karibia, setelah topan Felix. Topan Mattew kini sedang bergerak mendekati Florida dengan kekuatan mencapai empat siklon, kekuatan besar kedua dalam skala badai Safir-Simpson. Akhir pekan lalu, empat orang tewas saat badai ini menerjang Republik Dominika, yang masih bertetangga dengan Haiti.
Kebanyakan korban tewas karena tertimpa pohon yang rubuh, tertimpa puing-puing yang beterbangan, dan banjir bandang, saat Matthew menghantam Haiti dengan kekuatan mencapai 230 kilometer per jam.