Virus Zika Mulai Menyebar di Malaysia
- REUTERS/Daniel Becerril
VIVA.co.id – Kementerian Kesehatan Malaysia pada awal September lalu mengonfirmasi warganya yang terinfeksi virus Zika. Bahkan salah satu wanita hamil berusia 27 tahun dikabarkan terjangkit virus tersebut.
Infeksi Zika terhadap wanita hamil telah terbukti menyebabkan microcephaly, yaitu kondisi cacat lahir di mana bayi yang lahir memiliki ukuran kepala yang tidak normal. Hubungan antara Zika dan kelainan pada bayi ini pertama kali terjadi tahun lalu di Brasil.
"Memang ada beberapa larangan dan peningkatan kewaspadaan yang diterapkan di Malaysia. Kita tentu berhati-hati. Sejauh ini juga pemerintah belum memberlakukan status darurat di negara kami, tetapi tindak pencegahan sudah kami lakukan," kata Duta Besar Malaysia, Dato Seri Zahrain Mohamed di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2016.
Pihak pemerintah Malaysia pertama kali mencatat kasus infeksi virus Zika ketika seorang wanita berusia 58 tahun terbukti positif menunjukkan gejala penyakit ini. Diketahui, ia terjangkit Zika sekembalinya dari Singapura pada 21 Agustus lalu.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan bahwa sejak virus Zika telah terdeteksi di negaranya, maka jumlah kasus ini diperkirakan dapat meningkat lebih lanjut. Kegiatan pencegahan secara serius juga perlu dilakukan oleh masyarakat, individu dan instansi terkait lainnya.
"Kemenkes Malaysia tentu akan terus memantau kasus ini. Kami berharap kondisinya terus membaik dan semua masyarakat dapat mengambil peranan dalam menanggulangi kasus ini," kata Dato.