Dokumen Terbaru WikiLeaks Ungkap Aib Hillary Clinton?

Hillary Clinton saat acara debat pertama kandidat Presiden AS.
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jakson

VIVA.co.id – Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mengatakan akan merilis sekitar satu juta dokumen yang terkait dengan pemilu Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan.

Anggota DPRD Partai Demokrat Diduga Selingkuh, Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita tanpa Kepala

Namun, Assange membantah kalau seluruh dokumen tersebut ditujukan untuk merusak citra Hillary Clinton. "Kami akan merilis dokumen ini pada awal pekan depan (bertepatan dengan debat terbuka sesi kedua capres)," katanya, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 5 Oktober 2016.

Assange (45 tahun), yang kini menetap di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, mengatakan bahwa dokumen pemilu ini sangat signifikan.

Anggota DPRD Diduga Selingkuh 14 Tahun Hingga Punya Anak, Partai Demokrat Turun Tangan!

"Dokumen WikiLeaks akan diterbitkan sebelum pilpres AS bulan November. Ini adalah momen yang sangat signifikan dalam arah yang berbeda, karena mempengaruhi tiga organisasi besar di tiga negara yang berbeda," ungkapnya.

Secara garis besar, Assange hanya mengatakan bahwa dokumen akan fokus pada perang, penjualan senjata, minyak, pengawasan media massa, perusahaan teknologi raksasa Google dan pemilu AS.

Anggota DPRD Bogor Diduga Selingkuh Selama 14 Tahun, Diam-diam Punya 4 Anak

Ia pun enggan memberikan rincian lebih lanjut dari poin-poin yang dimaksud. Assange juga membantah bermaksud untuk menjatuhkan citra Hillary Clinton.

"Sangat keliru kalau tujuan saya mempublikasikan dokumen ini untuk menyakiti Hillary Clinton. Semua orang yang salah," papar dia.

Sebelumnya, ia mengkritik Hillary, calon presiden dari Partai Demokrat, yang mengutuk cara kerja WikiLeaks setelah serentetan rilis yang berhubungan dengan Komite Nasional Demokrat sebelum konvensi politik Demokrat musim panas ini.

Assange mengatakan kampanyenya telah palsu menyarankan bahwa mengakses data WikiLeaks akan mengekspose pengguna untuk perangkat lunak berbahaya.

Menpora, Dito Ariotedjo dan Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah

Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat

Muncul kabar Anita Jacoba Gah dipecat dari Partai Demokrat. Itu setelah anggota Komisi X DPR RI ini secara blak-blakan mengkritik program naturalisasi Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024