Sniper ISIS Tembak Mati Fotografer Belanda
- www.express.co.uk
VIVA.co.id – Jeroen Oerlemans (45), jurnalis foto Belanda ditembak mati oleh penembak jitu atau sniper yang diduga anggota ISIS saat melaporkan pertempuran di kota Sirte, Libya.
Ia tewas seketika saat keluar dengan tim yang membersihkan ranjau. Oerlemans tewas saat ia memberikan laporan dari bagian kota yang baru dibebaskan dari kontrol ISIS.
Ia bekerja di Libya untuk berbagai media termasuk majalah mingguan, Belgia Knack, yang mengkonfirmasi kematiannya. Pengumuman di situs Knack mengatakan wartawan itu ditembak saat bertugas memberikan laporan.
Dr Akram Gliwan, juru bicara rumah sakit di Misrata di mana pejuang pro-pemerintah dirawat. "Dia (Oerlemans) ditembak di bagian dada oleh penembak jitu ISIS," kata Gliwan, seperti dikutip dari situs BBC, Selasa, 4 Oktober 2016.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengatakan Oerlemans adalah seorang wartawan yang terus bergerak di saat orang lain berhenti.
"Dia selalu mengambil foto berita dari tempat-tempat berbahaya di dunia. Sangat menyedihkan jika kini ia harus membayat mahal untuk itu," katanya.
Oerlemans meninggalkan seorang istri dan tiga anak kecil. Sebelumnya, ia sempat diculik dan terluka ketika bertugas di Suriah pada 2012 bersama fotografer asal Inggris, John Ambrose, tapi dibebaskan seminggu kemudian.
Kota pesisir Sirte kuasai oleh ISIS sejak Februari 2015 lalu. Pasukan sekutu dengan pemerintah Libya yang didukung PBB telah memulai serangan terhadap para kelompok ekstrimis ini pada Mei lalu.