Muhammadiyah Siap Gelar World Peace Forum
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kekerasan yang belakangan terjadi di berbagai negara dengan latar belakang agama dan kepentingan politik merupakan ancaman yang paling berbahaya bagi perdamaian dunia. Tidak hanya perang, ketidakadilan global dan permasalahan ekonomi juga berimbas kepada kekerasan.
Melihat hal ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) kembali mengadakan kegiatan dwi tahunan yaitu Forum Perdamaian Dunia atau World Peace Forum yang ke-6, guna membahas secara konseptual dan memberikan seruan untuk terciptanya perdamaian dunia.
"Sejak tahun 2006, lembaga kami mengadakan forum internasional untuk mempertemukan tokoh dari berbagai negara yang peduli terhadap perdamaian dunia. Rencananya pembicara yang akan hadir terdiri dari tokoh lintas agama, tokoh intelektual, pejabat pemerintahan, pebisnis dan kalangan media," kata Din Syamsuddin, Direktur CDCC di Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.
Forum yang bertajuk Countering Violent Extremism: Human Dignity, Global Injustice and Collective Responsibility ini nantinya akan membahas akar penyebab ekstremisme kekerasan dalam kaitan dengan ketidakadilan global, memahami ekstremisme yang merusak martabat manusia dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dan nasional dalam melawan ekstremisme kekerasan.
"Nantinya hasil dari diskusi tokoh dunia ini bisa menjadi ide sumbangsih dan seruan untuk menciptakan perdamaian kepada pemerintah nasional maupun dunia seperti PBB, juga membina perdamaian berkelanjutan khususnya melalui pendidikan perdamaian bagi generasi muda," kata Din.
Kegiatan yang akan digelar pada tanggal 1-4 November di bilangan Jakarta Pusat ini rencananya akan dihadiri oleh 150 peserta dari luar negeri seperti Australia, Bahrain, Belgia, Jerman, Italia, Jepang, China dan lainnya. Selain itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga dipastikan akan menutup rangkaian acara tersebut.