Program Repatriasi TKI dari Suriah Tak Pernah Selesai
- KBRI Damaskus
VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, kembali melakukan repatriasi warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai tenaga kerja di wilayah Suriah. Sebanyak 26 orang TKI diterbangkan langsung dari Suriah melalui Damascus International Airport.
Para TKW yang direpatriasi tersebut sebagian besar berasal dari Jawa Barat, sisanya berasal dari Jateng, Jatim, dan NTB.Mereka berhasil dipulangkan setelah permasalahan dan hak-haknya diselesaikan. Repatriasi kali ini didampingi oleh staf KBRI Damaskus, Abdul Kholiq.
"Dari 26 orang TKI yang dipulangkan tersebut, diduga kuat enam di antaranya merupakan korban perdagangan orang (TPPO), yang dikirim pasca moratorium penempatan TKI ke Suriah pada 2011," kata Pejabat Protokol Konsuler sekaligus Pejabat Penerangan Sosial Budaya, AM Sidqi, melalui keterangan pers yang diterima oleh VIVA.co.id, Senin 3 Oktober 2016.
Hingga kini, pemerintah RI telah menghentikan secara permanen pengiriman tenaga kerja untuk sektor perorangan ke seluruh negara di Timur Tengah, termasuk Suriah.
Dengan keberangkatan sebanyak 26 (tiga puluh tiga) WNI/TKW ini, saat ini di shelter KBRI Damaskus masih terdapat 26 WNI dan masih terus berdatangan setiap harinya.
Sejak tahun 2012, KBRI Damaskus telah merepatriasi sebanyak 12.510 WNI telah direpatriasi dalam 280 gelombang. Sementara pada tahun 2016 saja, sebanyak 260 WNI dalam 9 gelombang.
KBRI Damaskus masih terus melakukan program repatriasi TKW dari Suriah dan telah masuk tahun keenam, tetapi disayangkan korban perdagangan manusia alias TKW ilegal masih terus masuk ke Suriah, sehingga program repatriasi ini tidak kunjung selesai.