Duterte Minta Maaf pada Yahudi
- REUTERS/Lean Daval Jr
VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta maaf pada komunitas Yahudi di seluruh dunia. Ia mengaku salah membuat perbandingan.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah pada Jumat pekan lalu ia mengaku akan bertindak seperti Hitler. Saat itu Duterte mengatakan."Hitler membantai tiga juta warga Yahudi, kini ada tiga juta pecandu narkoba di Filipina. Saya senang bisa membantai mereka," ujarnya. Ucapan Duterte ini menggemparkan dunia internasional.
Presiden Filipina yang nyentrik itu menyampaikan pernyataan maafnya saat membuka sebuah festival di kota Bacolod. Ia mengakui pernyataannya pekan lalu meninggalkan kesan buruk pada banyak orang.
Duterte mengatakan tak ada maksud melukai kaum Yahudi. "Saya ingin menegaskan di sini bahwa tak pernah ada niat untuk merusak kenangan atas pembunuhan enam juta warga Yahudi oleh Jerman," ujar Duterte, seperti dikutip dari VOA, Senin, 3 Oktober 2016.
Meski meminta maaf secara terbuka pada Yahudi, namun Duterte mengaku tak akan minta maaf pada mereka yang mengecam cara Presiden Filipina menumpas peredaran narkoba. Ia bahkan sempat mengatakan akan mengusir pejabat-pejabat HAM PBB yang berada di Filipina, karena mereka mengatakan cara Duterte adalah bodoh.
Sejak awal kepemimpinannya, Duterte sudah terus mengatakan akan berperang melawan narkoba. Hanya dalam hitungan empat bulan sejak ia dilantik pada 30 Juni lalu, sudah lebih dari 3.000 orang meregang nyawa di jalan. Mereka dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba.