Kota di Inggris Larang Pelepasan Balon dan Lentera ke Langit

Ilustrasi Balon
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Dewan kota Canterbury, Inggris, menetapkan aturan pelarangan melepaskan balon helium dan lentera ke udara. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda sebesar £100. Dilansir Metro.co.uk, Sabtu, 1 Oktober 2016, Dewan mengatakan aturan tersebut dibuat untuk melindungi satwa liar dan antisipasi sampah berserakan. Namun aturan ini menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Menteri P2MI Usul Bahasa Inggris Jadi Bahasa Kedua di Indonesia

Seorang peternak sapi dan domba mengatakan bahwa balon dan lentera yang dilepaskan menyebabkan kerusakan pada hewan ternaknya.“Sampah balon dan lenteran dimakan sapi dan domba, itu ditemukan di dalam perut mereka saat disembelih,” kata petani itu.

Brian Michael Edwards, seorang warga sipil berpendapat, sebenarnya masih banyak aturan untuk perilaku sosial yang harus ditetapkan oleh pemerintah. Meski baginya lentera mungkin berbahaya, tapi tidak untuk balon.

Hayden Davies, Tentara Bayaran Ukraina Diculik dan Dibunuh Pasukan Rusia

Dia bercerita, cucunya setiap hari melepaskan balon untuk ia kirimkan pada orang-orang yang dikasihi. “Ini menyedihkan, cucu saya melepas balon untuk dikirimkan pada kakeknya (yang sudah meninggal),” kata Brian.

Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) dan Otoritas Penerbangan Sipil sebelumnya telah berbicara menentang pelepasan balon dan lentera tersebut. Sama halnya dengan dewan, mereka juga mengatakan bahwa lentera dan balon jika dilepakan ke langit akan kembali ke bumi dan hanya menjadi sampah.
 
“Potongan-potongan (lentera dan balon)  sangat berbahaya dari sampah,” kata mereka.

Balon Gas Meledak saat Tahun Baru di Bundaran HI, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Di Inggris, pelepasan balon dan lentera sedang meningkat digunakan pada acara-acara, seperti pemakaman atau peringatan.

VIVA Militer: Pesawat tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II

Pilot Hampir Mati, Jet Tempur Siluman Inggris Nabrak Burung Saat Terbang

Kerusakan di bagian depan pesawat.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025