Arab Saudi Tak Tepati Janji Kuota Haji untuk RI
- REUTERS/Ahmed Jadallah
VIVA.co.id – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempertanyakan janji Raja Arab Saudi untuk penambahan kuota sepuluh ribu jemaah haji RI yang sudah ia janjikan.
Saat Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Arab Saudi tahun lalu, Raja Salman bin Abdul Aziz sempat menjanjikan akan menambah kuota 10.000 jemaah bagi Indonesia.
"Namun ternyata apa yang disampaikan Raja Salman tak kunjung menjadi dokumen Amrul Malaki. Hanya sebatas lisan. Kami terus menelusuri sampai terakhir Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, tapi sampai pemberangkatan kloter pertama tidak kunjung ada dokumen resmi," ujar Lukman, seperti dikutip dari VOA, 29 September 2016.
Kementerian Agama RI mengaku telah melakukan pembatasan agar jumlah pendaftar haji tak membludak. Awalnya Indonesia memiliki kuota sebesar 211 ribu orang. Namun tahun 2013, pemerintah Saudi memangkasnya hingga 20 persen, sehingga Indonesia hanya bisa memberangkatkan 168.800 jemaah. Kuota itu terbagi dua, 155.200 orang untuk haji reguler, dan 13.600 untuk haji khusus.
Tak hanya ingkar janji dalam soal kuota haji. Hingga saat ini, pihak Arab Saudi juga belum membayarkan uang duka yang mereka janjikan pada korban crane. Padahal, beberapa hari setelah musibah, Raja Salman menjanjikan akan memberikan uang duka sebesar satu juta riyal untuk korban meninggal, dan 500 ribu riyal untuk korban cacat. Namun hingga saat ini janji tersebut juga belum dipenuhi.
(mus)