Prancis Beri 'Karpet Merah' Kaum Nudis Berbugil Ria

Ilustrasi taman.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kaum pendukung bugil (nudis atau naturis) di Prancis bakal bersorak-sorai. Sebab, pada musim panas tahun depan mereka akan diberikan tempat bertelanjang ria di beberapa taman di ibu kota Paris.

Suporter Bola Israel Bikin Rusuh Lagi, Kali Ini Serang Tuan Rumah Prancis

Melansir situs BBC, Rabu, 28 September 2016, Dewan Perkotaan Paris menyetujui membuka beberapa tempat eksperimen, antara taman atau hutan di pinggiran kota.

The Green Party, pihak yang mengusulkan rencana tersebut, mengatakan Prancis merupakan negara tujuan utama bagi kaum naturis.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Mereka yang mendukung usulan ini mengatakan sebagai negara dengan kebebasan berbusana, negeri Menara Eiffel itu harus berimbang dalam memenuhi kebutuhan kaum penyuka telanjang.

"Kami punya dua juta penganut nudis di Prancis, atau meningkat dua kali lipat jumlahnya selama musim panas. Paris adalah tujuan utama wisata telanjang dan tidak ada tempat umum bagi mereka untuk bebas pergi," kata David Belliard, perwakilan ekologi di Dewan Kota Paris.

5 Orang Luka-luka dalam Baku Tembak Geng Narkoba di Poitiers, Prancis

Usulan ini pun didukung Wakil Walikota Paris, Bruno Julliard. Menurutnya, tempat yang paling mungkin diberlakukan zona naturis adalah salah satu dari dua hutan utama Paris.

"Bois de Boulogne ke arah barat atau Bois de Vincennes ke timur, di dekat danau, adalah tempat yang mungkin cocok untuk zona nudis," kata Julliard.

Meski demikian, keputusan ini pun tak lepas dari penolakan banyak pihak. Salah satu anggota dewan mengatakan bahwa gagasan ini "gila".

Ia mengatakan kalau ide ini bisa mendatangkan provokasi. Terlebih saat ini Paris masih hangat dengan isu pelarangan burkini.

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Prancis dan Australia mengajukan permohonan pemindahan napi

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024