Sudah Jenuh, Warga Venesia Tolak Kedatangan Turis
- Mirror.co.uk/Alamy Live News
VIVA.co.id – Tak selamanya membanjirnya turis di satu negara disambut hangat. Warga Venesia kini malah meminta turis tak mengunjungi kota tersebut lagi.
Warga Venesia yang marah mengadang kapal pesiar. Mereka ingin menghentikan kunjungan turis ke kota tersebut. Warga yang marah mengaku sudah tak tahan lagi dengan kekacauan yang timbul akibat turisme massal yang memenuhi negara mereka.
Diberitakan oleh Mirror, Minggu, 27 September 2016, para pemrotes yang menggunakan 30 kapal boat dan gondola mengelilingi kapal pesiar besar Thomson Celebration yang menggangkut 1.264 penumpang. Kapal pesiar tersebut akan memasuki laguna saat puluhan boat itu menghadang perjalanannya.
Beberapa orang dari sekitar 2.000 demonstran bahkan mengenakan baju ala bajak laut. Mereka menggunakan bom asap saat dan meneriakkan complain soal Venesia yang didatangi ribuan turis setiap hari.
Para turis hanya bisa memandang kejadian tersebut dari atas kapal. Aksi protes ini mendapat dukungan dari kelompok politisi dan pencinta lingkungan. Saat berunjuk rasa, mereka meneriakkan "Tidak untuk kapal besar." Meski sedang berunjuk rasa, media lokal mengatakan, demonstrasi itu lebih mirip pesta di tengah laut karena para pemrotes membawa makanan dan minuman di atas boat mereka, dan juga menyetel musik.
Seharusnya enam kapal pesiar dijadwalkan akan meninggalkan tempat tersebut pada pukul 4 dan pukul 8 malam. Namun mereka tertahan hingga tengah malam. Menurut perhitungan, setiap hari sekitar 30.000 penumpang kapal pesiar mengunjungi Venesia.
Namun kelompok oposisi mengatakan kehadiran kapal besar tersebut bisa menghancurkan pelabuhan dan mempercepat erosi. Kota tersebut juga semakin semrawut karena banyaknya turis yang datang.
Kota kanal tersebut hanya memiliki penduduk sebanyak 270.000 jiwa, namun setiap tahun sekitar 30 juta turis mendatangi Venesia. Agustus tahun lalu, sebagian warga juga sudah melakukan demo dengan terus meneriakkan kalimat "Turis Pergi Saja.”