Matikan Pengeras Suara, Turis Belanda Ditahan di Myanmar
- U-Report
VIVA.co.id – Soal pengeras suara ternyata jadi masalah juga di Myanmar. Namun pemrotesnya bukanlah warga, tapi seorang turis.
Seorang turis Belanda Klaas Haytema, yang sedang berlibur di Mandalay, Myanmar, merasa terganggu saat hotel tempatnya menginap menyiarkan acara keagamaan melalui pengeras suara.
Dikutip dari BBC, Haytema mungkin butuh istirahat, namun suara para biksu yang terdengar melalui pengeras suara mengganggunya. Warga yang berada di lokasi acara mengatakan Haytema lalu memutus kabel begitu saja.
Tindakan warga Belanda ini membuat warga marah. Massa lalu berkumpul di depan hotel. Polisi yang mendapat laporan lalu menuju hotel dan menahan Haytema sebelum ada tindakan main hakim sendiri dari warga.
Polisi di Myanmar mengatakan Haytema didakwa melecehkan agama dan terbuka juga untuk pelanggaran lain seperti pelanggaran imigrasi. Jika terbukti bersalah, Haytema bisa divonis penjara dua tahun.