Timses Hillary Clinton dan Donald Trump Saling Serang
- reuters.com
VIVA.co.id – Tim sukses calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, bertekad bakal mendesak lawannya, Donald Trump, untuk paparkan kebijakan-kebijakannya secara detail sebagai kandidat dari Partai Republik saat mereka mulai saling debat pada Senin malam waktu setempat. Sedangkan kubu Trump mengaku menyiapkan jurus-jurus untuk menunjukkan bahwa Clinton tidak bisa dipercaya menjadi pemimpin baru AS.
Ini bakal menjadi debat pertama mereka di masa kampanye Pemilu Presiden AS 8 November mendatang. Secara keseluruhan, mereka harus menjalani tiga putaran debat.
Menurut kantor berita Reuters, debat Clinton versus Trump akan berlangsung di Universitas Hofstra, di luar kota New York, pada Senin malam pukul 21 waktu setempat (Selasa pagi WIB). Debat putaran pertama ini akan dimoderasi oleh jurnalis senior stasiun berita NBC News, Lester Holt.
Walau debat masih beberapa jam lagi, tim sukses masing-masing kubu sudah lontarkan serangan verbal.
"Kami akan menarik perhatian banyak orang saat dua kandidat berlaga," kata manajer tim kampanye Clinton, Robby Mook, kepada stasiun televisi ABC. "Mereka akan lihat Donald Trump sebenarnya tidak cocok, tidak siap, dan terlalu percaya diri. Saya tidak yakin dia bakal menguasai banyak isu," kata Mook.
Dia pun mengungkapkan bahwa, dalam debat nanti, Clinton bakal menantang Trump untuk menjabarkan apa rencana-rencana dia sebenarnya. "Kalian kan tahu, dia belum pernah gulirkan rencana apapun atas berbagai masalah, contohnya, dalam memberantas para militan ISIS," kata Mook.
"Donald Trump selama ini hanya bicara soal dirinya sendiri. Sedangkan Hillary sudah menjelaskan kepada rakyat apa yang akan dia perbuat bagi mereka," John Podesta, Ketua Tim Kampanye Clinton kepada stasiun berita NBC.
Sementara itu, kubu Trump tidak mau kalah. Salah satu manajer kampanyenya, Kellyanne Conway, meragukan kredibilitas Clinton. "Kalian tahu, kalau menghadapi Clinton, kejujurannya selalu dipertanyakan," kata Conway.
Dia menilai kata-kata Clinton tidak bisa dipercaya. "Hubungan tipis Hillary Clinton dengan kebenaran sudah diketahui banyak orang Amerika. Saya yakin kita bakal menyaksikannya pada debat nanti," lanjut Conway.
Tim kampanye Trump sesumbar bahwa jagoan mereka nanti akan menyerang Clinton kepada hal-hal yang substansial, dan bukan menyinggung masalah-masalah personal.