Taiwan Minta Google Samarkan Markas Militernya
- VIVA.co.id/Google Maps
VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan Taiwan meminta Google untuk mengaburkan, atau menyamarkan lokasi pangkalan militernya yang baru di Itu Aba, wilayah sengketa Laut China Selatan.
Pangkalan tersebut terpampang jelas oleh gambar satelit milik Google (Google Earth), di mana menampilkan struktur bangunan yang membentuk setengah lingkaran.
Terlihat pula sebuah lapangan terbang dan pelabuhan yang sedang dibangun yang bisa dimasuki kapal perang jenis frigat seberat 3.000 ton.
"Atas dasar melindungi fasilitas militer yang menjadi rahasia negara, maka kami secara resmi telah meminta Google untuk mengaburkannya," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi, seperti dikutip situs Reuters, Kamis 22 September 2016.
Namun, Chung-chi enggan memberikan rincian struktur dan fasilitas yang ada di pangkalan milter tersebut.
Sementara itu, dari pihak Google mengaku sedang mengkaji permintaan dari Taiwan. Menurut Juru Bicara Google, Taj Meadows, melalui surat elektronik (email), gambar satelit yang digunakan, baik Google Earth dan Google Maps, berasal dari penyedia pihak ketiga yang dipakai sebagai sistem pemetaan.
"Kami mengambil masalah keamanan sangat serius, dan selalu bersedia untuk mendiskusikan dengan lembaga-lembaga publik, serta negara," katanya.
Adapun menurut pakar pertahanan Taiwan, Dustin Wang, mengingat lokasi pangkalan yang strategis, maka tujuan dari pembangunan tersebut untuk mengawasi lalu lintas pelayaran.
"Menurut saya, bertujuan untuk militer. Tapi saya belum bisa mengatakan, apakah itu untuk pertahanan (defensif), menyerang (ofensif), atau pengawasan," paparnya. (asp)