AS Klaim ISIS Tembakkan Senjata Kimia
- www.rt.com
VIVA.co.id – Militer Amerika Serikat menduga kelompok militan ISIS telah menembakkan roket berisi bahan kimia sejenis mustard ke Pangkalan Udara Qayyara di Irak, pada Selasa. Pangkalan tersebut tempat beroperasinya pasukan koalisi AS dan Irak.
Melansir situs BBC, Kamis, 22 September 2016, sebuah roket yang ditembakkan ISIS dan mendarat beberapa ratus yard dari lapangan udara ini kemudian didatangi pasukan untuk diselidiki.
"Berdasarkan apa yang dilihat, mereka menduga bahwa itu adalah gas mustard setelah dilakukan dua kali uji coba lapangan. Tes pertama adalah positif zat kimia dan yang kedua adalah negatif. Saat ini sedang dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata pejabat pertahanan AS di Irak.
Tentara AS yang terlibat dalam insiden itu kemudian menjalani dekontaminasi sebagai tindakan pencegahan. Tidak ada tentara yang menunjukkan gejala paparan seperti kulit terbakar.
Para pejabat AS mengatakan mereka menduga ISIS mungkin akan mencoba menggunakan senjata kimia kepada pasukan AS dan Irak yang tengah berupaya untuk merebut kota Mosul dari ISIS. Mosul, kota terbesar kedua di Irak, telah berada di bawah kendali ISIS selama dua tahun terakhir.
Saat ini belum ada serangan susulan pascapenembakan roket. Namun, sudah ada 20 kasus yang terdokumentasi dari senjata kimia yang digunakan untuk melawan pejuang Kurdi di Irak, di mana seperempatnya menggunakan gas mustard.
Ciri-ciri terkontaminasi gas mustard dalam jumlah yang besar seluruh organ tubuh akan terasa terbakar sehingga dapat menyebabkan kematian. ISIS diketahui telah lama membuat dan menggunakan senjata kimia mentah di Irak dan Suriah.