AS dan China Sepakat Kerja Sama Hadapi Korea Utara

Presiden Korea Utara Kim Jong Un, saat uji coba roket pengangkut satelit.
Sumber :
  • KCNA via REUTERS

VIVA.co.id – Presiden AS, Barack Obama, dan Perdana Menteri China, Li Keqiang, pada Senin, 19 September 2016 menyetujui tindakan lebih lanjut dalam menanggapi aksi Korea Utara yang untuk kelima kalinya meluncurkan tes nuklir.

Gila, Rudal Baru Kim Jong-un Punya Kekuatan 4,5 Ton Nuklir

Diplomat PBB mengatakan, kedua negara tersebut telah memulai diskusi untuk menjatuhkan sanksi sebagai resolusi dalam merespon tes nuklir Korea Utara yang kelima. Namun Beijing tak memberikan pernyataan langsung apakah mereka akan habis-habisan melakukan tindakan untuk melawan Korea Utara.

Obama dan Li bertemu di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. "Kedua pemimpin sama-sama mengutuk aksi Korea Utara, dan berusaha menemukan cara untuk menguatkan koordinasi untuk melakukan denukrilisasi di Semenanjung Korea. Termasuk menyegarkan kerjasama di Dewan Keamanan PBB dan penegakan hukum di Korea Utara," demikian pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih seperti diberitakan oleh Reuters, Selasa, 20 September 2016.

Abangnya Mati Misterius, Pembelot Korut Bongkar Letak Fasilitas Nuklir Kim Jong-un

Sejak peluncuran nuklir, China yang selama ini menjadi pendukung diplomasi dan rekan dagang terbesar Korea Utara mulai merenggangkan hubungan. Menteri Luar Negeri China Wang Yi, pekan lalu mengatakan pada sejawatnya dari Jepang, China menentang sanksi sepihak pada Korea Utara, namun akan bekerjasama dengan PBB untuk merumuskan tindakan apa yang akan diberikan pada Korea Utara.

Washington telah menekan Beijing agar melakukan tindakan lebih untuk menekan Korea Utara. AS juga bersedia melakukan negosiasi dengan Korea Utara jika mereka komit mengurangi senjata nuklirnya. Namun Pyongyang menolak permintaan itu.

Kim Jong-un Hilang Jelang Parade Militer Massal Korea Utara

(ren)

VIVA Militer: Rudal balistik Pukguksong-2 (KN-15) militer Korea Utara

Rudal Nuklir Korut Diduga Masuk ke Rusia Lewat Darat

Rudal tersebut mampu menjangkau jarak sasaran hingga sejauh 2.000 kilometer.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024