Dubes Korsel: Ambisi Nuklir Korut Harus Dihentikan

Kim Jong Un diantara tentara militer Korea Utara. Tindakan uji coba senjata yang dilakukannya mulai membuat China gusar.
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA.co.id – Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Tai-young, meminta masyarakat internasional untuk memaksa Korea Utara menghentikan program nuklirnya. Tindakan ini dinilai sangat mengkhawatirkan dan memicu perang terbuka.

Amerika: Senjata Perang Korea Utara Ketinggalan Zaman

"Sangat jelas kita ingin Korut untuk menghentikan program nuklirnya. Karena kita tahu semua negara di dunia pasti tidak ingin ada salah satu negara yang punya program nuklir. Niat Korut (membuat senjata nuklir) harus diberhentikan," ujar Dubes Cho di Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, 20 September 2016.

Dubes Cho menilai saat ini Korut sedang "menderita" dan membutuhkan bantuan.

Hujan Rudal di Langit Korea, Korut Langgar Perjanjian Nuklir Lagi

"Rezim Korut harusnya menggunakan uang mereka untuk membeli makanan serta memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Uang serta sumber daya mereka tidak seharusnya untuk pembangunan nuklir," ungkapnya.

Pemimpin Korut, Kim Jong-un, memantau langsung uji coba mesin roket baru bertenaga tinggi untuk dipasangkan pada senjata terbarunya dalam upaya meningkatkan program senjata nuklir.

AS Tak Mau Tunggu Lama Denuklirisasi Korut

Menurut Reuters, Selasa, 20 September 2016, setelah melihat pengujian di situs stasiun peluncuran satelit negara di Sohae, Kim meminta para pejabat, ilmuwan dan teknisi agar segera 'melengkapi persiapan untuk peluncuran satelit segera mungkin'.

Mesin roket bertenaga besar tersebut akan menjadikan Korea Utara sebagai negara yang mampu meluncurkan berbagai jenis satelit, termasuk satelit observasi bumi standar dunia.

(ren)

VIVA Militer: Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memantau latihan militer

Gawat, Militer Korut Siagakan Pasukan Badai Gerilya

Korps ke-11 adalah satuan paling elite militer Korut.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2021