Paus Francis: Korupsi Lebih Nyandu daripada Narkoba

Paus Francis saat mengunjungi Sri Lanka.
Sumber :
  • REUTERS/Dinuka Liyanawatte

VIVA.co.id – Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, mengingatkan bahwa bahaya korupsi jauh lebih adiktif (membuat kecanduan) ketimbang narkoba. Menurutnya, perilaku korupsi secara perlahan-lahan mengakibatkan kemiskinan dan penderitaan berkepanjangan.

Paus Fransiskus Desak Para Pemimpin Dunia untuk Hapus Utang Negara-Negara Miskin

”Beberapa perilaku korupsi sama seperti narkoba. Mereka bisa menggunakan sekaligus berhenti jika mereka menginginkan,” kata Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, seperti dikutip situs berita Crux dari Russia Today, Selasa, 20 September 2016.

Ia melanjutkan, korupsi juga perwujudan dosa duniawi karena menghasilkan kecanduan, kemiskinan dan eksploitasi, yang berujung penderitaan.

Pesan Natal Paus Fransiskus Singgung Ukraina dan Masyarakat yang Kelaparan di Gaza

"Berapa banyak orang yang menjadi korban dari tindakan korupsi saat ini? Itu praktik dosa. Awalnya, sedikit demi sedikit menjadi bukit. Lama-lama ketagihan. Kita harus berjuang bersama untuk melawan godaan setan ini," tegas Paus.

Sebelumnya, Paus Fransiskus, menyebut “uang kotor” adalah uang yang diperoleh dengan menyalahgunakan pekerja yang dibayar rendah.

Paus Fransiskus: Saya Memikirkan Gaza ... Betapa Kejamnya

"Beberapa donor datang ke gereja dan menawarkan keuntungan dari 'darah' orang yang telah dimanfaatkan dengan tidak semestinya. Seperti dianiaya, diperbudak, sampai pekerja yang tidak dibayar sekali pun," kata Paus Fransiskus.

Ia pun tak segan-segan menolak dan mengusir pendonor tersebut jika ketahuan mendonorkan uangnya ke gereja dari hasil yang tidak halal. "Saya akan mempersilakan mereka untuk mengambil kembali uangnya, dan membakarnya," ujar Paus.

Menurutnya, bila benar-benar ingin dicintai Tuhan maka harus suci dalam mencari rezeki. "Umat Tuhan yang baik tidak perlu uang kotor. Mereka perlu hati yang terbuka untuk belas kasihan Tuhan," tutur Paus Fransiskus.

Paus, yang melabeli uang donor hasil tidak halal dengan slogan "kotoran iblis", mengutuk kejahatan kapitalisme yang tak terkendali serta mendorong kritik dari beberapa pebisnis Barat, utamanya Amerika Serikat.

Presiden AS Joe Biden berpidato sangat emosional di momen perpisahan.

Sepaham dengan Paus Fransiskus, Biden Hapus Kuba dari Daftar "Negara Pendukung Terorisme"

Joe Biden memutuskan mencabut negara Kuba dari daftar "negara pendukung terorisme" menyusul serangkaian kebijakan yang dikoordinasikan dengan Gereja Katolik.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025