Diduga Selingkuh, Pasangan Ini Digantung di Pohon
- thecreativeforum.com
VIVA.co.id – Seorang perempuan Pakistan, ibu dari tiga anak, dan pria yang diduga pasangan selingkuhnya tewas digantung di Desa Chak, Multan, Pakistan. Polisi mengatakan pelakunya suami perempuan tersebut bersama abang dan ayah si perempuan.
"Seorang perempuan dan pria yang diduga sebagai pacarnya tewas digantung oleh ayahnya, abangnya, suaminya, setelah keduanya ketahuan sedang berpacaran di belakang rumah," ujar Kepala Polisi setempat, Sardar Afzal Dogar, seperti dikutip dari Al Arabiya, 18 September 2016.
Khalida Bibi, 28 tahun, dan Mukhtiar Muhammad, 19 tahun, dituduh telah lama menjalani perselingkuhan. Meski bukti tak terlalu jelas, keluarga menganggap apa yang dilakukan Bibi sebagai hal yang menghancurkan nama baik keluarga. Kasus pembunuhan Bibi dan Mukhtiar juga dikonfirmasi oleh petugas polisi lainnya. "Keduanya dipukuli sebelum akhirnya digantung di pohon," ujar seorang polisi.
Setiap tahun di Pakistan terjadi pembunuhan atas nama menjaga harga diri keluarga atau "honor killing." Kebanyakan korbannya perempuan. Umumnya korban dituduh berselingkuh. Mereka dibunuh keluarganya sendiri juga oleh suaminya karena dianggap mempermalukan keluarga. Pelaku pembunuhan biasanya kembali bebas karena mendapat ampunan dari anggota keluarga yang lain.
Bulan Juli lalu, Samia Shahid, seorang perempuan Pakistan keturunan Inggris juga tewas digantung saudaranya. Suami Samia menyalahkan pihak keluarga Samia yang menurutnya bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Kementerian Kehakiman Pakistan mengatakan mereka sedang menyiapkan draft yang bertujuan menyatakan "honor killing" sebagai sebuah tindakan kriminal. Namun pengamat di Pakistan mengatakan pemerintah terlalu takut menghadapi serangan dari kelompok sayap kanan yang cenderung meyakini, memaafkan pembunuhan dan menukarnya dengan uang darah merupakan komponen esensial dalam hukum syariah.
Masjid Badshahi, Saksi Sejarah Hubungan RI dan Pakistan
Badshahi merupakan salah satu masjid tertua di dunia.
