Ledakan Bom New York Berasal dari Panci Bertekanan
- REUTERS/Adrees Latif
VIVA.co.id – Rentetan ledakan bom yang melanda kawasan Chelsea, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu malam, berasal dari panci bertekanan (pressure cooker) yang diisi peledak dan pecahan logam. Bom mirip dengan yang digunakan dalam acara lomba lari maraton di New Jersey, Boston (Boston Marathon) pada 2013.
Melansir situs BBC, Senin, 19 September 2016, menurut aparat keamanan, ledakan yang melukai 29 orang ini berasal dari pelaku yang menggunakan telepon genggam lipat dan lampu hiasan Natal untuk meledakkan bahan peledak di dalamnya.
Sementara perangkat kedua ditemukan empat blok dari lokasi ledakan dan telah dipindahkan ke tempat yang aman serta sudah dihancurkan oleh polisi penjinak bom dengan cara diledakkan.
Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan, perangkat-perangkat peledak tersebut memiliki 'desain yang serupa' dengan insiden Boston Marathon. "Akan tetapi, yang membedakan adalah ledakan di New Jersey memakai media pipa, sedangkan New York dengan paci bertekanan," katanya.
Adapun motif dan tersangka dari aksi teror ini belum diketahui, serta masih dalam pengejaran. "Apakah ada motif politik atau motif pribadi? Kita belum tahu dan sedang diselidiki. Kita tahu itu bom dan ini kejadian serius. Siapa pun mereka kita pasti menemukannya dan akan diadili," ujar Wali kota New York, Bill de Blasio.
Meski begitu, ledakan bom ini bisa jadi dipandang sebagai “hasil rekayasa” (by design). Isu ini pun dinilai sebagai pembenaran bahwa AS harus diproteksi dari imigran yang berasal dari Amerika Latin dan Muslim.
Demikian menurut Pengamat Hubungan Internasional dari President University, Anak Agung Banyu Perwita. Apalagi, lanjut Banyu, New York sedang menghelat Sidang Umum Tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa selama 20-26 September, sekaligus 'rumah' dari Donald Trump, calon Presiden dari Partai Republik.