Remaja Kulit Hitam Usia 13 Tahun Ditembak Polisi di AS
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Bryan Mason, seorang polisi kulit putih di Columbus, Ohio, Amerika Serikat, menembak mati remaja berkulit hitam berusia 13 tahun bernama Tyre King. Ia ditembak lantaran diduga merampok bersama beberapa orang lainnya sambil membawa senjata jenis BB gun.
Melansir situs Reuters, Jumat, 16 September 2016, kejadian bermula saat aparat kepolisian Columbus menerima laporan adanya perampokan bersenjata.
Pelapor menceritakan kepada aparat bahwa tiga orang laki-laki meminta uang dan mengancamnya dengan pistol. Setelah dilakukan pencarian, aparat akhirnya menemukan tiga orang pelaku di mana salah satunya Tyre King.
Ketika polisi mencoba menginterogasi, King sempat berkonfrontasi dengan petugas lalu kabur ke sebuah gang.
Sontak, polisi pun mengejar pelaku. Asal muasal penembakan ketika King terlihat mencoba menarik sebuah pistol dari pinggangnya, saat dikejar.
Tak pelak, hal itu membuat petugas Mason dengan refleks mengeluarkan sejumlah tembakan yang mengenai King.
"Kami sebenarnya tidak menginginkan hal ini terjadi. Kami menganggap ini sebagai sebuah tragedi," kata Kepala Kepolisian Colombus, Kim Jacobs.
Atas insiden tersebut, keluarga King menyampaikan gugatan dan meminta penyelidikan secara independen.
Sebab, King dinilai sebagai anak yang aktif dalam berbagai kegiatan positif. Mereka tidak percaya bila King terlibat perampokan bersenjata.
"Mereka sangat kaget dan menganggap tindakan ini sebagai sesuatu yang berlebihan. Banyak saksi juga yang melihat langsung kejadian penembakan itu. Keluarga meminta penyelidikan lewat jalur independen," kata Chanda L Brown, pengacara keluarga King.