'Bersih' Desak PM Malaysia Mundur
- REUTERS/Samsul Said
VIVA.co.id – Kelompok pro-Demokrasi Malaysia, Bersih, menggelar aksi demonstrasi yang menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Najib Tun Razak.
Aksi tersebut akan digelar pada 19 November 2016. Bersih juga mendorong dilakukannya penyelidikan independen atas keterlibatan PM Najib dalam skandal megakorupsi perusahaan keuangan negeri itu, 1Malaysia Pengembangan Berhad (1MDB).
"Kami percaya bahwa tidak memprotes bukanlah pilihan. Malaysia harus bersatu dan mengambil sikap tegas terhadap korupsi besar ini dan kegagalan pemerintahan," kata Ketua Bersih, Maria Chin Abdullah, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 14 September 2016.
Ini bukan kali pertamanya Bersih melakukan protes. Pada Agustus 2015, mereka melakukan protes serupa yang mendapatkan dukungan sekitar 200 ribu orang. Tuntutannya pun masih sama, yaitu mendesak PM Najib untuk mundur dari jabatannya.
"Kami juga menuntut dilakukannya pemilu yang adil dan jujur. Sekaligus meluncurkan konvoi nasional pada 1 Oktober untuk mengundang perhatian warga Malaysia," ungkap Maria.
Sebelumnya, pada akhir Agustus lalu, mahasiswa Malaysia menggelar demonstrasi di pusat kota di Kuala Lumpur untuk mendesak PM Najib Razak mundur.
Sebuah gerakan 'Aku Melayu' yang dipimpin mahasiswa Melayu Malaysia tengah berpawai dan berdemo di Dataran Merdeka untuk reli 'Tangkap M01' (Malaysia Office 1/Malaysia Resmi 1).
'M01' adalah sosok misterius yang disebut oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang mengklaim telah mencuri uang sebesar US$731 juta dari perusahaan investasi negeri itu, 1Malaysia Development Berhad.