Diduga Terlibat Teror, Remaja 15 Tahun Ini Dicokok Polisi

Polisi Prancis saat operasi penangkapan terduga teroris, Minggu, 11/9/2016.
Sumber :
  • Reuters/Christian Hartmann

VIVA.co.id – Polisi Prancis menangkap seorang remaja berusia 15 tahun dengan dugaan akan melakukan teror. Aksi tersebut disinyalir akan dilakukan dalam waktu dekat.

Suporter Bola Israel Bikin Rusuh Lagi, Kali Ini Serang Tuan Rumah Prancis

Diberitakan oleh Reuters, Senin, 12 September 2016, nformasi penangkapan tersebut disampaikan oleh dua orang sumber di kehakiman. Remaja ini diduga memiliki jaringan dengan kelompok militan ISIS yang sudah diketahui keberadaannya pada pekan ini.

Akhir pekan lalu, sebuah mobil yang penuh dengan gas silinder ditemukan dekat gereja Katedral Notre Dame. Belasan jeriken berisi diesel juga ditemukan. Penemuan ini mengarahkan pada informasi adanya rencana serangan di stasiun kereta api Prancis yang akan dilakukan oleh kelompok militan ISIS. Sejak itu Kepolisian Prancis sudah menangkap tujuh orang, termasuk di antaranya empat perempuan.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Menurut salah satu hakim yang tak mau disebut namanya, remaja tersebut telah menjadi tahanan rumah sejak terjadinya bom pada 13 November tahun lalu, yaitu serangan beruntun di Paris yang menewaskan lebih dari 130 orang. Ia akhirnya ditangkap setelah diduga terlibat dalam perencanaan untuk melakukan serangan di area publik di ibukota Prancis.

Sementara hakim yang lain mengatakan, penangkapan dilakukan setelah remaja tersebut diketahui menjalin kontak dengan Rashid Kassim, seorang Muslim militan di Prancis. Kassim diketahui menjadi otak untuk melakukan serangan di stasiun kereta di Paris. Ia sudah memandu seorang wanita untuk melakukan itu.

5 Orang Luka-luka dalam Baku Tembak Geng Narkoba di Poitiers, Prancis

Koran Prancis Le Monde melaporkan, Kassim berada di Suriah. Ia kerap menggunakan media sosial Telegram untuk terus menjalin komunikasi dengan jaringannya di Prancis.

(mus)

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Prancis dan Australia mengajukan permohonan pemindahan napi

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024